April 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

PMI Bisa Tampil Jadi Pemimpin Daerah

2 min read

HONG KONG – Menteri BUMN Rini M Soemarno meyakini pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong yang mayoritas perempuan tidak hanya mampu menjadi pengusaha mandiri. Namun, dengan terus membekali diri, PMI juga bisa tampil sebagai pemimpin daerah sepulang ke kampung halaman.

Hal itu dikatakan Menteri Rini saat memberikan sambutan di acara penutupan Batch ke-8 Mandiri Sahabatku di Fortress Hill, Hong Kong, Minggu (26/3). “Kalau nanti kita tambah pelajaran dan pengetahuannya, mungkin saat pulang, minimal bisa menjadi kepala desa, insyaallah,” ujarnya di hadapan ratusan PMI Hong Kong peserta pelatihan kewirausahaan Mandiri Sahabatku.

Ia meyakini, jika PMI Hong Kong nantinya ada yang menjadi pemimpin di daerah, akan mampu menjadi pemimpin yang baik. Sebab, naluri seorang perempuan memiliki kepekaan untuk mengayomi.

“Perempuan pasti memikirkan keluarganya, putera-puterinya, saudaranya. Kalau ada suami, juga memikirkan suaminya, kalau suaminya benar,” kata Rini. “Karena itu, kalau jadi pemimpin juga memikirkan mereka yang dipimpinnya dengan baik,” ujarnya.

Harus Memiliki Ketrampilan

Menteri Rini mengaku pernah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa suatu waktu Indonesia tidak boleh mengirim pekerja tak berketrampilan ke luar negeri. Sebaliknya, Indonesia harus mengirim pekerja-pekerja migran yang memiliki ketrampilan yang dapat diandalkan (skilled).

“Kalau sekarang kita bikin skillnya di sini (luar negeri), ke depan saya harapkan, sebelum berangkat sudah ada skillnya,” kata Rini.

Untuk dapat mewujudkan itu, ia bertekad berbagai BUMN yang berada di bawah koordinasi kementerian yang dipimpinnya akan membuat sekolah-sekolah vokasi di daerah-daerah. “Kalau nantinya sudah ke negara orang, skillnya sudah di atas (pekerja dari negara lain),” ujarnya.

Menteri Rini mengaku kerap kesal jika sedang bepergian ke luar negeri. Sebab, lagi-lagi pekerja migran asal Filipina yang menempati posisi cukup baik di berbagai negara.

“Lain kali, orang Indonesia posisinya harus lebih di atas,” ujar Rini.

Ia berpesan, kalau PMI pulang ke kampung halaman harus memberikan informasi dan semangat kepada keluarga, saudara, dan tetangganya yang hendak mencari kerja di luar negeri, supaya belajar dan membekali diri dengan keahlian terlebih dulu. Tidak hanya bermodalkan “nekat” semata.

“Sehingga waktu di negeri orang kita dapat gaji lebih besar,” kata Rini. [razak]

Advertisement
Advertisement