April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

PMI Hilang Kontak ? Begini Sebabnya

2 min read

Kasus pekerja migran Indonesia (PMI) hilang kontak dengan keluarga di kampung halaman merupakan masalah klasik dan hampir setiap hari bisa ditemui di pemberitaan media. Banyak faktor yang membuat para PMI hilang kontak. Pertama karena perbudakan atau perdagangan manusia (human trafficking) yaitu majikan sengaja membuat mereka putus kontak dengan pihak luar.

Yang kedua disebabkan karena seorang PMI itu sendiri yang sengaja tak ingin berhubungan dengan keluarganya di tanah air. Mereka betah tinggal di sana dan tidak ingin kembali lagi ke Indonesia, atau karena sebuah masalah, seorang PMI sengaja menutup diri dari keluarganya di Indonesia.

Dalam kasus ini, mungkin sebelum berangkat PMI bersangkutan memiliki masalah dengan keluarga sehingga ingin membuka lembaran baru di negeri orang.

Terbaru, kemarin baru saja ada laporan, seorang PMI sudah kerja di Homg Kong selama 7 tahun. Ia sempat menghubungi keluarga di Indonesia mengabarkan bahwa dirinya telahh bekerja di seorang majikan. Namun, setelah kabar tersebut, hingga 7 tahun lamanya, hilang tidak ada lagi kabarnya.

Pembekalan kepada PMI sebelum berangkat sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka PMI yang hilang. Antara lain mereka harus paham tentang migrasi aman.

Migrasi aman ini artinya mereka mengerti ketika bekerja di luar negeri prosedur yang aman itu bagaimana. Antara lain harus bisa berbahasa, mengetahui hak dan kewajiban, mengenal adat istiadat di sana. Termasuk kalau putus kontak mesti menghubungi siapa atau kemana.

Tahu jika mengalami masalah harus seperti apa cara mengatasinya. Pemahaman serta pengetahuan tersebut penting diberikan sebagai bekal sebelum seorang PMI berangkat.

Sekarang ini, kalau kita bertanya ke pemerintah, mereka selalu mengaku telah memberikan yang terbaik bagi para PMI. Tapi memang masih banyak di daerah-daerah yang sosialisasi terkait bekal sebelum berangkat masih sangat kurang.

Ketika ada sponsor atau calo yang merekrut dengan iming-iming gaji besar serta proses mudah membuat calon PMI mengeyampingkan bekal pengetahuan sebelum berangkat, Modus-modus semacam ini yang membuat munculnya perdagangan manusia.

Bagi PMI yang hilang kontak karena unsur kesengajaan menghindar atau menutup diri dari keluarga, seyogyanya mengembalikan dan meluruskan niat, untuk apa pergi merantau kerja ke luar negeri. Tentu bukan untuk menghilangkan diri bukan ? [Asa/Net]

Advertisement
Advertisement