PMI Korban Penganiayaan Diduga Warga Sukabumi, Begini Sikap Disnaker
SUKABUMI – Video perempuan diduga pekerja migran Indonesia (PMI) dalam kondisi lebam viral di jejaring sosial Facebook. Di awal video berdurasi 16:23 menit itu, seorang perempuan berpakaian merah marun mengaku berasal dari Palabuhanratu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Ade Mulyadi mengaku belum menerima laporan informasi tersebut. “Dia ilegal atau legal, kalau misalkan legal pasti ada datanya di kami. Kita akan cek,” kata Ade kepada detikcom di ruang kerjanya, Jumat (24/8/2018).
Menurut Ade, apabila ternyata statusnya ilegal atau tidak resmi maka pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan semua pihak termasuk Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Kementerian Tenaga Kerja untuk mencoba memulangkan PMI tersebut.
“Saya akan coba tanya dulu ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), melaporkan ini ada TKW korban penyiksaan diduga berasal dari Sukabumi, cuma kita tidak tahu itu lokasinya dimana dan negara mana dia bekerja. Kalau sudah diketahui tinggal kita datangi ke keluarganya,” lanjut Ade.
Ade meminta kepada PMI atau keluarga PMI menjadi korban kekerasan agar segera melapor dan berkoordinasi dengan KBRI.
“Lapor ke KBRI, bisa ke SBMI nanti akan berlanjut ke BNP2TKI andai memang mengalami tindakan kekerasan. Untuk kasus (video) ini kita cek dulu statusnya, tapi bagaimanapun mau legal atau ilegal kami akan memberikan bantuan apabila posisinya diketahui,” tandasnya.
“Sayah ntah harus bagai mana Dan berbuat apa..Nemu video ini dari group pun tanpa judul Dan identitas yg lengkap…
Tapi bener kasian banget sama ibu nya….Mungkin Ada titik terang nya besok atow lusa ibu ini di Malaysia tapi entah daerah mana tersayat bangaet ngelihat nya Karna saya pun TKW…..” tulis pemilik akun Facebook Wilda Puspita Sari.[]
