April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pulang Dari Hong Kong Bawa HIV, PMI Asal Banyuwangi Meninggal Dunia di Karanganyar Usai Melahirkan

2 min read

KARANGANYAR – S (40), seorang mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi meninggal dunia usai melahirkan di sebuah rumah kos di wilayah Gondangrejo Karanganyar pada Rabu (18/12/2019) menjelang subuh. S merupakan seorang pengidap HIV. Dan bayi yang dilahirkan, juga tertular HIV.

Saat ini, bayi berbobot 2,9 kilogram itu dirawat Yayasan Lentera Solo, sebuah panti asuhan yang menampung anak-anak pengidap HIV Aids.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo mengatakan bayi itu sempat dirawat di Puskesmas Gondangrejo. Tak lama kemudian, Yayasan Lentera yang mengetahui kondisinya, langsung meminta izin merawatnya.

“Iya, bayi itu positif (mengidap HIV-Aids). Ibunya terjangkit penyakit itu. Meninggal dunia usai persalinan normal secara mandiri,” katanya kepada Gatra.com, Rabu malam.

Menurut laporan yang diterimanya, persalinan ST dibantu pasangannya berinisial SR. Pria itu dinyatakan negatif mengidap HIV-Aids.

“Saat persalinan, dilakukan oleh mereka sendiri. Bahkan tali pusarnya dipotong sendiri oleh pasangan korban,” kata Cucuk.

Informasi yang menyebutkan korban mengidap HIV Aids menyebar usai kematiannya. Hal itu langsung ditelusuri dinas terkait dengan menerjunkan tim. Hasilnya, kabar tersebut benar. Tak hanya ST yang mengidap penyakit mematikan itu. Namun juga bayi yang dilahirkannya.

“Awalnya belum terkonfirmasi kebenaran info itu. Kami lalu mengonfirmasi data ke KPA (Komisi Penanggulangan Aids). Sebab korban bukan penduduk Karanganyar dan tidak terdata sebagai pasien di sini,” katanya.

Cucuk mempercayakan penanganan bayi itu ke Yayasan Lentera. Yayasan ini dipercaya menangani para pengidap HIV Aids dan memperlakukannya tanpa stigma negatif.

Sementara itu Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto mengatakan informasi korban meninggal dunia di kamar kos diterimanya pukul 06.30 WIB. Menurut keterangan saksi, persalinan berlangsung pukul 02.30 WIB. Korban sempat meminta SR mencarikan makan karena lapar. Ia juga memintanya memandikan. Namun tak berselang lama, ia mengalami pendarahan. SR dimintanya memanggil bidan. Saat itulah maut menjemput.

Informasi yang dihimpun ApakabarOnline.com dari seorang sumber yang mengaku mengetahui asal muasal S menyebutkan, S yang berasal dan ber-KTP Banyuwangi diketahui beberapa bulan yang lalu baru pulang dari Hong Kong. Kondisi S tentu saja membuat suami, anak dan keluarga di kampung halamannya syok lalu menolak kepulangannya. Terlebih, setelah kepulangan S bukan saja dalam kondisi hamil, melainkan juga membawa penyakit yang memalukan keluarganya, HIV.

Saat ditanya siapa bapak biologis bayi yang dilahirkan S, sumber tersebut menjawab tidak tahu.

Sementara itu, secara medis, kondisi ibu hamil dengan HIV merupakan salah satu kondisi yang mengharuskan proses kelahiran dibawah pengawasan dan bantuan tenaga medis, mengingat kondisi tersebut termasuk kategori kondisi rawan. []

Advertisement
Advertisement