April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pulang Dari Korea, Winarto Ngamuk ke Istri dan Oknum Perangkat Desa

3 min read

SRAGEN – Cerita kelam rumah tangga pekerja migran Indonesia (PMI) kembali menyeruak dari bumi Sukowati Sragen Jawa Tengah. Seorang PMI asal asal Desa Katelan, Tangen, Winarno (38) nekat memutuskan hendak menceraikan istrinya, MN (35) sepulang dari kerjanya di negara Korea.

Pasalnya, PMI yang akrab disapa Win itu curiga dengan tabiat istrinya yang dikabarkan punya hubungan dekat dengan seorang perangkat desa di Tangen berinisial AS (38) selama ditinggal bekerja di Korea.

Menukil Joglo Semar News, Win mengisahkan sudah lima tahun merantau sebagai PMI di Korea. Sementara di rumah, istrinya tinggal bersama dua putranya.

Win mengaku selama berada di Korea, ia sudah kerap mengendus gosip dan mendengar kabar jika istrinya punya kedekatan lain dengan salah satu oknum perangkat di Tangen.

Kabar itu kemudian diklarifikasi setelah dirinya pulang dari Korea, awal bulan lalu. Ia mengaku ketika pulang tidak langsung menuju ke rumahnya namun memilih ke rumah orangtuanya dengan alasan memancing istrinya serta ingin menelusuri kabar tak sedap itu.

Setelah beberapa hari, Win baru menyambangi rumah dan bertemu istrinya. Cekcok pun tak terhindarkan.

Kesabaran Win akhirnya tak terbendung  setelah mendengar pengakuan istrinya yang sudah lima kali berhubungan badan dengan oknum perangkat Desa

Dalam kondisi emosi tinggi, Win akhirnya memutuskan mengembalikan istrinya ke orangtua dan ngotot memutuskan untuk mengakhiri bahtera rumahtangganya dengan MN.

“Waktu masih di Korea, saya sudah dengar kabar itu. Saya tahan diri, tapi kok makin ke sini makin santer. Kemarin setelah saya pulang saya tanya dia bilang sudah lima kali. Akhirnya sudah, saya pilih pisah saja. Pesan saya hanya satu, mestinya sebagai perangkat itu bisa mengayomi warga, kenapa malah merusak rumah tangga orang,” ujar Win.

Sementara itu, dari sisi pihak oknum perangkat desa yang disebut, saat dikonfirmasi, mengaku hal tersebut hanyalah gosip yang dihembuskan karena sebuah kepentingan.

Terkait tuduhan itu, AS juga mengaku memang sempat didatangi oleh Win bersama istrinya di rumahnya terkait persoalan tuduhan selingkuh itu.

Menurutnya, saat itu ia memang meminta Win datang bersama istrinya lantaran tak tahan digosipkan ada kabar pengakuan istri Win pernah lima kali melakukan dengannya.

“Waktu itu saya memang bilang yen bojomu ngaku pernah nglakoni, kon mrene ditemokne saya siap. Akhirnya dia datang ke sini dan ternyata istrinya bilang ke saya terpaksa bilang gitu karena emosi dan panas dituduh terus. Saking panasnya dia bilang nek aku wis ping siji, loro, telu, papat lima we yo arep ngapa. Nah itu dijadikan dasar sebagai pengakuan, padahal kami nggak ada apa-apa dan nggak melakukan itu. Saya juga tanya tuduhan selingkuh itu buktinya apa, ternyata juga nggak ada bukti,” ujar AS.

AS tak menampik gosip selingkuh itu sudah disebarkan sejak setahun lalu.  Kala itu ia memang diminta mendampingi MN untuk mengurus kartu dan persyaratan BPJS di RSUD Sragen.

Karena pergi dengan mobilnya dan ia menduga ada warga yang tahu dan kemudian menyebar gosip bahwa dirinya punya hubungan khusus dengan MN.

“Padahal dulu itu hanya bantu ngurus BPJS. Mungkin ada yang nggak senang lalu nyebar gosip untuk menjatuhkan saya. Tapi nggak apa-apa, yang penting saya tidak. Saya juga bilang ke dia kalau ada masalah di keluarganya ya selesaikan sendiri di internal keluarga, jangan bawa-bawa orang lain,” tukas AS. []

Advertisement
Advertisement