Segala Upaya Dikerahkan Termasuk Iming Iming Gaji HKD 15 Ribu
2 min readHONG KONG – Agresifnya China merekrut pekerja rumah tangga melalui Hong Kong kian terasa. Sasaran mereka adalah para pekerja rumah tangga yang sudah pernah atau sedang bekerja di Hong Kong yang mayoritas berasal dari Filipina dan Indonesia.
Dalam tayangan Video Streamingnya, TVB pada hari senin (09/04) kemarin, China melakukan hal tersebut dengan alasan yang telah berpengalaman bekerja di Hong Kong dianggap lebih baik kinerja dan kemampuannya, termasuk kemampuan dalam beradaptasi. Pekerja rumah tangga eks Hong Kong jika diperkerjakan di China, terbilang siap pakai, tanpa perlu proses pelatihan dan orientasi lagi.
Gencarnya upaya yang mereka lakukan, bukan saja melalui agen-agen penyalur di Hong Kong, melainkan juga melalui mereka para pekerja rumah tangga yang telah bekerja di China.
Bukan hanya itu, tawaran basic salary HKD 15 ribu juga menjadi salah satu yang mereka tawarkan belum termasuk bonus dan peningkatan salary pada tahapp selanjutnya.
Diberitakan Asia Time Desk Hong Kong, Leung Hing, ketua salah satu asosiasi pekerja rumah tangga asing di Hong Kong menyatakan, ditemukan agency yang memiliki jaringan kerjasama dengan China aka membantu mempermudah pengurusan visa turis bagi yang bersedia dikirim bekerja ke China. Dengan visa turis, otomatis, pekerja rumah tangga tersebut bekerja secara ilegal di China.
Leung menambahkan, ada skenario lain untuk mendapatkan PRT dari Hong Kong ke China, yaitu dengan memaksa melalui majikannya yang membawa pekerja rumah tangga tersebut untuk bekerja di China.
Praktek demikian, menurut Leung merupakan kesepakatan jahat antara majikan dengan agen. Selama ini telah ada beberapa yang tertangkap dan mereka baik agen maupun majikan, sama-sama dipenjarakan.
Secara umum, kecuali Shanghai, kota-kota besar di daratan China sedang gencar merekrut pekerja rumah tangga asing saat ini. [Asa]