April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sidik : “Melihat Anak Saya Tersenyum, Saya Ikut Bahagia”

2 min read

CIREBON –  Sidik (67), dengan penuh kasih sayang menggendong Subhan (14), anak bungsunya dari empat bersaudara. Keduanya merupakan warga Desa Heuleut, Kecamatan Leuwimunding, Kabubupaten Majalengka. Menggunakan jasa angkutan umum, Sidik dan Subhan sengaja mendatangi kawasan batik Trusmi. Menurut Sidik, hal itu dilakukan untuk membuat bahagia sang buah hati tercinta.

Untuk menuju ke kawasan batik Trusmi, Subhan harus digendong bapaknya lantaran Subhan memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna seperti anak-anak sebayanya. Berat badan Subhan menurut Sidik, tidak mencapai 25 kilogram. Tulang dari tubuh Subhan terlihat menonjol jelas, sebab Subhan memiliki penyakit yang berhubungan dengan syaraf sejak usianya hendak menginjak usia dua tahun.

“Saya sengaja ke sini untuk mengajak anak saya melihat warna warni di kawasan batik Trusmi, agar anak saya tidak beku otaknya. Melihat anak saya tersenyum saya ikut bahagia,” kata Sidik sambil menunjukan kepada Subhan warna warni toko dan kios di depan kawasan batik Trusmi, Selasa (03/10).

Saat Di Luar Negeri Seluruh Gaji Dikirim Ke Suami, Giliran Pulang, Lumpuh, Dicampakkan

Sidik saat ini tidak bekerja. Kebutuhan sehari-hari dia menyerahkan sepenuhnya kepada sang pencipta. Beberapa waktu sebelumnya Sidik merupakan buruh tani, pernah merantau di Jakarta. Namun karena kondisi Subhan yang semakin memburuk, akhirnya Sidik fokus untuk mengurus Subhan. Bantuan dari Puskesmas setempat belum bisa memberikan perkembangan pada kondisi Subhan.

“Dari Puskesmas Leuwimunding sering datang memeriksa, tapi tidak ada perkembangan. Pernah berobat di RS Sumber Waras kata dokter didiagnonasa penyakit yang berhubungan dengan syaraf,” kata Sidik.

Kini, Sidik harus bekerja keras sendirian untuk mengurus Subhan. Mufronah, istrinya Sidik sudah meninggal dunia. Sedangkan tiga saudara lainya sibuk bekerja, bahkan salah satu dari ketiganya mengalami gangguan jiwa.

“Ini mungkin sudah takdir ilahi. Ada beberapa orang yang bilang bahwa Subhan ahli surga. Sempat ada yang meminta agar Subhan diasuh oleh orang lain tapi saya tidak mau,” imbuhnya. [Asa/Iskandar]

Advertisement
Advertisement