April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Stafnya Dituduh Sebar Hoax, KJRI Hong Kong Digerudug Demonstran

2 min read

HONG KONG – “Pecat Staf KJRI Penyebar Berita Palsu” begitulah salah satu kalimat yang terpampang dalam salah satu poster yang dipegang oleh seorang demonstran didepan Gedung KJRI Hong Kong siang ini (11/10/2019).

Dalam poster tersebut juga terdapat capture sebuah unggahan di sosial media yang isinya menyudutkan pekerja migran Indonesia di Hong Kong.

Sebuah akun Sosial Media atas nama Renny Woteva, yang diduga milik staf KJRI Hong Kong menuliskan unggahan dalam statusnya berbunyi ” Makanya jangan serakah nduk. Porsimu sebagai TKW yg udah nggak bayar apa2 di HK diterima aja gaji yg halal, nggak usah macem2 !!”

Dalam unggahan tersebut juga disertakan foto yang kemarin sempat viral, foto yang disebut sebagai seorang pekerja migran Indonesia di Hong Kong menerima bayaran HKD 3.000 untuk ikut demonstrasi.

Saat unjuk rasa berlangsung, akun tersebut masih aktif dan bisa dibuka, namun saat berita ini diturunkan, akun tersebut sudah tidak bisa ditemukan lagi.

Dalam pernyataan sikapnya yang beredar luas, JBMI salah satunya menyatakan :

“Penyebaran berita hoax yang dengan jahat menuduh seorang PRT Indonesia telah ditangkap dan dibayar sebesar HK$3000 per hari untuk terlibat dalam aksi menolak undang-undang ekstradisi. Untuk memperburuk situasi ini, staf Konsulat Indonesia juga turut menyebarluaskannya dengan menggunakan akun facebook pribadinya dan secara terbuka menyalahkan orang yang dianggap BMI tersebut tanpa terlebih dahulu mengklarifikasi kebenaran dan sumber dari pemberitaan bohong itu.”

Tak hanya itu, tindak kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh aparat juga menjadi sorotan demonstran.  Mereka menyebut, salah satunya kekerasan terhadap jurbnalis media berbahasa Indonesia di Hong Kong yang menjadi korban kekerasan sehingga mengakibatkan kerusakan pada salah satu matanya.

Demonstran menganggap sikap pemerintah Indonesia dalam hal ini KJRI dilihat sangat lamban dan tidak serius menangani. []

Advertisement
Advertisement