April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sudah Lama Warga Curiga, Begitu Pintu Dibuka Paksa, Astaga…

2 min read

MEDAN – Sebuah rumah yang berada di Jalan Bajak V, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan Sumatera Utara ini sudah lama menjadi perhatian warga sekitar lantaran aktifitas tertutup dan mencurigakan. Sehari-hari, rumah yang temboknya ber cat putih dan pintunya bercat coklat tersebut jarang sekali dibuka pintunya. Beberapa kali ada aktifitas keluar masuk, namun, pintu selalu tertutup kembali. Tidak pernah ada tegur sapa dan sosialisasi dengan warga sekitarnya.

Dilansir dari Metro Medan, diduga rumah tersebut dijadikan lokasi penampungan TKI atau korban perdagangan manusia dari Jawa Barat yang akan dipekerjakan secara ilegal ke Malaysia.

“Bahwa rumah itu kita pasang police line karena diduga sebagai tempat dilakukan tindak pidana perdagangan orang. Jika ada yang memasuki rumah ini harap melapor,” ucap Kasubdit IV/Renakta Ditreskrimum Poldasu AKBP Hari Sandy Sinurat, Senin (16/10).

“Ada tujuh TKI yang diamankan. Sedangkan tersangka lain belum ada,” katanya.

Meraka yang diamankan adalah, Miryani (34) warga Desa Parung Banteng, Kecamatan Suka Sari, Purwakarta dan Niah (43) warga Desa Cirende, Purwakarta. Kedua korban ini dapat diselamatkan berkat pengakuan kelima korban saat diamankan di Bandara Kualanamu, Jumat (7/10) lalu.

“Sewaktu kita mengamankan lima TKI di bandara, terungkap ada dua korban lainnya. Sewaktu dicari, ternyata korbannya sudah dibawa kabur pelaku,” ungkapnya.

Hasil pengembangan, polisi mengamankan pelaku perempuan bersama dua korban lainnya yang dititipkan di rumah tersebut.

“TKI yang berasal dari beberapa wilayah di Jabar ini kemudian direkrut, ditampung di suatu tempat di Jakarta oleh penampungnya untuk selanjutnya dikirim ke Medan,” sebutnya.

Sebelumnya, lima BMI asal Indonesia yang akan terbang ke Malaysia dimankan petugas BP3TKI Pos Keberangkatan Bandara KNIA Internasional karena tidak memiliki dokumen lengkap, Jumat (7/10) kemarin. Diduga, kelima BMI itu akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Poldasu yang menerima informasi tersebut langsung menjemput kelima korban dan memboyongnya ke Polda Sumut guna dimintai keterangan. [Asa/Zal-Metro Medan]

 

Advertisement
Advertisement