April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sufian Meninggal, Saat Status WNI nya Telah Ditanggalkan

2 min read

ApakabarOnline.com – Sufian Sayang (37) mantan warga negara Indonesia (WNI) yang mengajukan proses suaka ke pemerintah Jepang (namin), meninggal dunia di apartemen tempat tinggalnya di distrik Toyota 27 Februari silam.

Meninggalnya Sufian kali pertama diketahui oleh seorang temannya yang bermaksud hendak membangunkan sekaligus mengajak sholat subuh untuk selanjutnya berangkat bekerja.

Berdasarkan hasil visum yang diumumkan oleh Polisi Distrik Toyota, pria kelahiran Enrekang Sulawesi selatan ini dinyatakan meninggal dunia karena serangan Jantung.

Sufian awalnya adalah pemagang biasa, lalu kembali ke Indonesia dan balik lagi ke Jepang kemudian mengajukan visa suaka (namin) kepada pemerintah Jepang.

Jadi saat ini statusnya adalah dalam proses visa suaka di Jepang menunggu hasil keputusan pemerintah Jepang.

Sufian adalah asli warga Enrekang Sulawesi Selatan dan Jumat (2/3/2018) malam jasadnya diambil oleh Keluarga Kerukunan Celebes untuk diurus kepulangannya ke Indonesia.

Saat ini jasad Sufian berada di Masjid Shin Anjo Perfektur Aichi Jepang, kemungkinan mulai dipersiapkan menuju Tokyo dan minggu depan sekitar Selasa akan dipulangkan ke Indonesia.

Pihak keluarga sudah memberikan kuasa kepada keluarga kerukunan Celebes.

Berkat bantuan KBRI akhirnya terkumpul sejumlah uang yang akan dipakai untuk pemulangan jenazah sampai ke Indonesia.

Sebagai informasi, biaya pemulangan jenazah sampai ke Indonesia bisa mencapai sekitar satu juta yen per orang saat ini, karena harus mengikuti berbagai standar dan ketentuan serta tata cara Jepang yang memang sudah baku selama ini.

Mengingat statusnya, tidak ada kewajiban pemerintah RI, dalam hal ini KBRI Tokyo untuk mengurus jenazah almarhumah. Namun demikian, KBRI TokYo Jepang tetap memberikan bantuan agar lebih mudah dalam mengurus segala sesuatunya terkait dengan pemulangan jenazah Sufian ke Enrekang.

“Kita demi kemanusiaan saja sesama WNI kita bantu. Apa yang bisa kita bantu ya kita bantulah,” kata sumber di KBRI Tokyo sebagaimana dilansir dari Sun Daily Japan.

“Pihak KBRI memonitor dari kejadian dari awal sampai selesai begitupun pemulangannya sumber dana atau pengumpulan dana sumbangan dari WNI yang ada di Jepang,” kata sumber itu. [Asa]

Advertisement
Advertisement