April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tak Ada Kejelasan, Penerima Jaminan Korban Gempa Lombok Banyak yang Memilih Jadi PMI

2 min read

MATARAM – 900 korban gempa di Lombok Barat (Lobar), NTB belum menerima bantuan jaminan hidup (jadup) tahap I, lantaran terkendala penerima bantuan ini ada yang sudah meninggal dan berangkat merantau  ke luar negeri menjadi PMI.

“Penerima bantuan jadup tahap I ada 900 orang lebih dan belum semua tersalurkan. Beberapa persoalan yang menjadi kendala, ditemukan ada anggota KK yang meninggal, masih menggunakan KTP lama dan ada yang berangkat menjadi TKI,” kata Kepala Dinas Sosial Lobar Made Ambaryati di Lombok Barat, dikutip dari Lombok Post, Sabtu (15/06/2019).

Bagi mereka ini kata Made, perlu mengurus surat keterangan pengganti penerima bantuan dari Dinas Sosial (Disos), sehingga yang mengambil dana ini bisa dari keluarga lain yang masuk dalam KK seperti istri atau anak.

Menurut Ambarwati, saat ini di Lobar terdapat 60 jiwa penerima bantuan meninggal, ada yang berangkat jadi TKI. Penerima bantuan yang masuk dalam buku tabungan ini ternyata ada juga yang masuk KK namun telah meninggal dunia.

Bagi penerima bantuan yang sudah meninggal dan jadi TKI ini, lanjut Made diganti namanya sebagai penerima bantuan oleh sanak keluarganya yang ada di Kartu Keluarga (KK).

Dari Hasil pengecekan terhadap 71 ribu KK penerima bantuan gempa yang menjadi acuan pemberian jadup, terdapat ribuan KK penerima bantuan ini tak terdaftar di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Penerima bantuan ini belum lengkap datanya.

“Karena itu perlu dilakuan pembaharuan dan koordinasi dengan Dinas Dukcapil,” ujarnya.

Made mengatakan, ada 3.160 KK belum masuk dalam SIAK.

“Kita juga belum melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data dari 71 ribu lebih penerima bantuan Jadup. Dinas terkait belum memulai verfikasi karena belum ada kejelasan anggaran membiayai tim,” ujarnya.

Menyikapi masalah ini kata Made, kemungkinan dana tersebut dapat ditarik lagi ke kas negara untuk dialihkan bantuan kepada korban bencana di daerah lain. Mengingat masih banyak korban bencana yang terjadi di beberapa daerah.

“Sedangkan dana untuk dana jadup tahap II ini sudah siap sebesar Rp171.304.800.000. Kita akan berupaya mempercepat proses verivali penerima jadup ini, paling lambat sebelum bulan Agustus data penerima bantuan ini sudah clear,” kata Made.[]

Advertisement
Advertisement