April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tak hanya HIV, Beberapa Penyakit Berikut Menular Melalui Hubungan Seksual yang Menyerang Pria Maupun Wanita

4 min read

ApakabarOnline.com – Banyak orang beranggapan, penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual adalah HIV/Aids dan jenis raja singa atau sipilis. Padahal, ditemukan 10 penyakit yang menular karena hubungan seksual selain HIV/Aids.

Beberapa penyakit menular seksual dapat menyebar melalui penggunaan jarum yang tidak disterilkan dalam tranfusi darah dan beberapa media lain. Untuk itu, mari cari tahu 10 penyakit menular seksual yang bisa mempengaruhi pria dan wanita, dikutip dari Medical News Today.

 

  1. Klamidia

Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri bernama Chlamydia trachomatis. Bakteri ini hanya menginfeksi manusia. Chlamydia adalah penyebab infeksi penyakit kelamin umum secara global. Ini juga merupakan bakteri yang paling umum dalam PMS.

Ketika gejala klamidia muncul, orang sering menderita keputihan abnormal dan perdarahan vagina, keluarnya cairan dari ujung penis dan rasa sakit saat kencing atau saat berhubungan seks. Ketika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan infertilitas (ketidakmampuan membuat kehamilan) pada wanita dan pria.

 

  1. Gonore

Gonore sering ditemukan bersamaan dengan klamidia. Sekitar 1 dari 3 wanita yang terinfeksi gonore juga mengalami klamidia. Gejala gonore yang diderita seseorang akan menyebakan sensasi terbakar (nyeri) saat buang air kecil, dan pada pria, penis bisa mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning, atau hijau.

Pengobatan Gonore biasanya melibatkan antibiotik cefixime. Jika tidak diobati, bakteri ini dapat menyebar ke seluruh tubuh yang menyerang kulit atau persendian otot.

 

  1. Genital herpes (herpes di kelamin)

Genital herpes disebabkan oleh virus herpes  simplex. Gejala yang timbul dari genital herpes adalah rasa sakit dari area yang terinfeksi dan lecet yang menyakitkan di sekitar alat kelamin.

Sebelum lecet, di sekitaran alat kelamin akan ada rasa gatal dan kesemutan yang dirasakan beberapa jam sebelum lecet muncul. Wabah herpes ini menyerang cukup lama sekitar 2 sampai 3 minggu.

 

  1. Genital Warts (kutil di kelamin)

Kutil kelamin (juga dikenal sebagai kutil anogenital) terletak di atau sekitar anus dan daerah sekitar kelamin. Ini disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV) yang sering tidak menimbulkan gejala sama sekali, dan terkadang hanya menunjukkan beberapa infeksi.

Kutil kelamin muncul seperti benjolan kecil yang kadang-kadang menyebar banyak dengan bentuk seperti kol bunga. Meskipun tidak berbahaya, gangguan ini mudah ditularkan dan harus membutuhkan perawatan segera.

Kutil kelamin kadang-kadang memberikan rasa gatal dan dalam kasus yang jarang bisa memberikan rasa yang menyakitkan. Bagi wanita dapat menderita pendarahan vagina yang tidak teratur atau keluarnya cairan.

 

  1. Sifilis

Sifilis adalah salah satu infeksi tertua pada daftar PMS ini yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Untuk saat ini, sifilis cukup mudah diobati dengan antibiotik, namun apabila tidak ditangani, infeksi dapat menyebabkan gejala berat (seperti bisul menular pada alat kelamin, anus dan mulut, kemudian infeksi pada otak, mata atau telinga) yang berpotensi mengancam jiwa.

Pada tahap awal, seperti banyak jenis PMS, gejala sifilis sulit diketahui dan dapat memakan waktu beberapa bulan sebelum muncul. Namun, begitu bakteri memasuki tubuh Anda, penyakit ini berkembang dalam tiga tahap, dengan gejala semakin memburuk pada setiap tahapnya.

 

  1. Hepatitis B

Hepatitis B adalah virus yang menyerang hati melalui kontak seksual dan darah (transfusi darah melalui jarum). Gejala-gejala hepatitis B dimulai dengan infeksi akut singkat yang setiap orang rasakan secara berbeda.

Seseorang dapat mengalami kerusakan hati yang serius sebagai akibat dari virus hepatitis B. Ini akhirnya dapat menyebabkan kanker, dan penyakit ini kadang-kadang bisa menjadi kronis. Pusat donor darah selalu memeriksa untuk memastikan bahwa setiap pendonor tidak memiliki hepatitis B.

 

  1. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan adalah contoh lain yang bukan merupakan suatu infeksi atau penyakit, tetapi hanya serangga kecil (kutu) yang menetap di rambut kemaluan yang bahkan sampai bertelur dan bereproduksi. Mereka akan menular selama kontak intim antara dua area kemaluan.

Banyak orang tidak memiliki gejala apa pun ketika memiliki kutu kemaluan, tetapi beberapa memang menderita gatal kelamin dan peradangan. Kutu kemaluan hanya bisa diobati dengan perawatan khusus untuk kutu (sampo, lotion & krim).

 

  1. Trikomoniasis

Trichomonas adalah kuman yang menyebabkan infeksi jinak yang dikenal sebagai trikomoniasis. Ini adalah infeksi yang dapat diobati yang disembuhkan dengan antibiotik sederhana.

Gejala-gejala yang ditimbulkannya adalah gejala PMS yang umum, gejala yang dialami oleh wanita yaitu keluarnya cairan abnormal dari alat kelamin dan rasa sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan seks. Sedangkan untuk pria, trikomoniasis tidak selalu menunjukkan tanda-tanda.

 

  1. HPV (Human papillomavirus)

Human papillomavirus adalah nama untuk sekelompok virus yang mempengaruhi kulit dan selaput lendir seperti tenggorokan, leher rahim, anus, dan mulut. Infeksi HPV dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang abnormal yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker serviks.

Kebanyakan orang yang menderita HPV tidak memiliki gejala apapun yang dirasakan. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah HPV.

 

  1. Moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah virus infeksi kulit yang menular. Ketika virus itu menulari anak-anak, itu tidak akan dianggap sebagai penyakit menular seksual.

Gejala moluskum kontagiosum meliputi tonjolan kecil bulat dan indentasi pada kulit. Jika tidak ditangani, tonjolan biasanya hilang dengan sendirinya tetapi ini bisa memakan waktu hingga 2 tahun. [Abdul Haris]

Advertisement
Advertisement