April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tak Hanya PMI Di Victoria Park, Di Lapas BWI Juga Ada Begini

2 min read

BANYUWANGI – Sejumlah 34 penghuni Lapas Kelas IIB Banyuwangi ditantang untuk berjalan lenggak-lenggok di atas catwalk. Meski status mereka napi, namun tak sedikit dari mereka terlihat percaya diri (PD) dan menguasai catwalk.

Ada juga yang gugup. Sebab, pagelaran fashion show pertama kali digelar di lembaga pemasyarakatan tersebut untuk memilih Top Model Lapas Banyuwangi 2018.

Tak tanggung-tanggung, 4 juri dari Kadek Modelling School Banyuwangi didapuk untuk menentukan sang kandidat terpilih.

Salah seorang juri Ricco Antar Budaya mengatakan, dari penampilan peserta yang mengikuti kontes Top Model Lapas Banyuwangi 2018, beberapa ada yang kurang percaya diri. Namun, sebagian peserta lainnya memiliki pengalaman.

“Secara umum penampilan mereka bagus, banyak yang PD. Saya mengapresiasi karena acara seperti ini sangat positif bagi mereka,” kata Ricco di Aula Lapas Banyuwangi Jalan Letkol Istiqlah, Sabtu (20/10/2018).

Riccy, saudara kembar Ricco menambahkan, nilai positifnya bagi para peserta yang notabenenya warga binaan.

Menurutnya, kegiatan seperti merupakan upaya Lembaga Pemasyarakatan membangkitkan citra positif sebelum nantinya mereka kembali ke masyarakat.

“Menurut saya tujuannya untuk memunculkan rasa percaya diri, hal-hal yang positif bagi warga binaan itu sendiri. Intinya memasyarakatkan warga binaan,” imbuh Riccy.

Sementara itu, salah seorang model Okky Dias Larasati yang terlihat anggun mengenakan busana koleksinya. Meski awalnya mengaku gugup

“Ini kegiatan senang sambil mengasah kemampuan. Selain itu karena ada penampilan kayak gini seneng lah,” kata Okky yang mengaku napi yang terjerat kasus narkoba ini.

Sementara itu, Kepala Lapas Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan acara kreativitas warga binaan lapas ini untuk memperingati Hari Dharma Karyadhika.

Untuk hari ini, terdapat berbagai macam perlombaan mulai dari lomba kebersihan kamar, olahraga, hingga pemilihan Top Model Lapas Banyuwangi.

Sedangkan pagelaran fashion show ini merupakan ajang untuk mewadahi para napi yang memiliki keahlian di bidang menjahit, modelling, merias, dan designer.

“Tujuannya ini dalam rangka memperingati hari Dharma Krayadika. Kedua, yang memiliki keahlian bisa ditularkan kepada napi lainnya,” ujarnya.

Diharapkan, dari berbagai kegiatan baik yang bersifat kreativitas, olahraga, dan keagamaan yang rutin dilakukan di dalam lapas dapat dijadikan bekal nantinya saat sudah bebas.

“Selain itu juga attitude, sikap, dan cara berpakaian, cara berkomunikasi sebagai modal saat kembali nantinya,” papar Ketut Akbar.[Ahmad]

Advertisement
Advertisement