April 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Takut Ketahuan Melahirkan di Rumah Majikan, Sutina Masukan Bayinya ke Mesin Cuci Hingga Sebabkan Kematian

2 min read

PALEMBANG – Lagi, pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya yang berprofesi sebagai PRT kembali terjadi.  Bayi yang diketahui baru berumur sehari itu dibunuh oleh ibu kandungnya dengan cara yang kejam. Jasad bayi dari pembantu rumah tangga (PRT) itu ditemukan sudah tak bernyawa di mesin cuci pada Senin (4/11/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Melansir dari Sripoku, jasad bayi ditemukan di rumah majikan PRT yang bernama Sutina tersebut. Tepatnya di Jalan Telaga No.9 RT 41 RW 14 Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Kini, jasad bayi malang itu tengah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit tersebut, jasad bayi tiba pukul 01.00 WIB dini hari pada Selasa (05/11/2019).

“Bayi tersebut sudah sampai semalem jam 01.00 WIB,” ujar Zul penjaga instalasi Forensik RS Bhayangkara, seperti dikutip dari Sripoku.

 

Kronologi

Masih melansir dari Sripoku, seorang saksi mata yang juga rekan sesama PRT, Dedek Wulandari menceritakan kronologi kejadian.

Kejadian bermula ketika Dedek mencurigai rekannya itu yang tak kunjung keluar dari kamar mandi. Curiga ada hal buruk terjadi pada Sutina, Dedek pun mengetuk pintu kamar mandi untuk mengecek.

Saat itu, Sutina mengaku bahwa dirinya sedang sakit perut. Kemudian, ia juga meminta Dedek untuk mengambilkan handuk. Selain handuk, Sutina juga meminta Dedek untuk mengambilkan pakaiannya.

Saat keluar, Sutina sudah nampak mengenakan pakaian yang diambilkan oleh Dedek sambil membawa pakaian yang ia kenakan sebelumnya.

Selain itu, saat keluar dari kamar mandi, Sutina juga langsung pergi menuju lantai dua rumah majikannya. Namun, Dedek melihat wajah Sutina begitu pucat.

Khawatir rekannya akan jatuh sakit, Dedek pun berinisiatif untuk membawa Sutina ke rumah sakit bersama PRT lainnya yang bernama Sulastri. Namun, ia lupa membawa KTP Sutina yang merupakan salah satu syarat administrasi rumah sakit.

Mereka kemudian mengambil KTP yang ternyata ada di dalam pakaian yang dikenakan Sutina sebelumnya. Mereka lantas menuju kamar mandi lantai 2 rumah majikan mereka untuk mengambil KTP di pakaian Sutina.

Namun, saat mereka tengah sibuk mencari KTP tersebut, mereka mendengar suara tangian bayi di dalam mesin cuci yang terletak di kamar mandi lantai 2. Mereka akhirnya memutuskan untuk melapor ke pemilik rumah, Lendi Ardiansyah.

Ketika diperiksa, memang benar ada bayi yang dibungus dengan kantong plastik dan dibalut dengan handuk. Melihat kondisi bayi laki-laki yang masih hidup namun dalam keadaan lemah itu, Lendi dan dua PRT nya itu kemudian segera melarikannya ke rumah sakit.

Namun sayangnya, bayi tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan di NICU RS Siloam Palembang. Hingga berita ini buat, masih belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini. []

Advertisement
Advertisement