April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tawuran, Tiga PMI Meninggal Dunia

2 min read

JOHOR – Harian Metro di Malaysia, memberitakan tiga laki-laki warga negara Indonesia (WNI) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terluka di sebuah rumah kongsi. Rumah itu berada pada sebuah ladang dekat Gedok, Gemencheh, di Tampin, Negara Bagian Negeri Sembilan, Malaysia, Kamis (05/12/2019) malam.

Pada edisi Jumat (06/12/2019)kemarin, Harian Metro menuliskan, dari tempat ketiga WNI itu meninggal itu, polisi setempat kemudian menahan tiga laki-laki warga Indonesia berusia 29 hingga 42 tahun di lokasi kejadian untuk membantu investigasi.

Wakil Kepala Polisi Negeri Sembilan, Senior Asisten Komisioner Che Zakaria Othman mengatakan, pihaknya turut menemukan sabit panjang dan pisau yang dipercayai digunakan dalam kejadian tersebut.

“Setelah mendapat informasi kejadian pertengkaran di sebuah rumah kongsi yang didiami warga Indonesia, polisi bergegas ke lokasi dan menemui tiga laki-laki dalam keadaan terbaring dan berlumuran darah dengan luka,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, ketiga korban yang dipastikan meninggal dunia adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di ladang perusahaan lain dan bertandang ke rumah tersebut, sedangkan tiga pelaku yang ditahan adalah penghuni rumah.

“Mayat korban dibawa ke Hospital Tuanku Jaafar (HTJ), Seremban. Pelaku akan direman (ditahan) hari ini,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya masih memburu dua orang lagi yang dipercayai terlibat dalam kejadian ini yang dikenali sebagai Ari dan Ojak atau Razak.

Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru Anang Fauzi Firdaus ketika dikonfirmasi kejadian tersebut mengatakan, Staf Teknis Polisi KJRI Johor Bahru sudah menghubungi Kepolisian Seremban, Negara Bagian Negeri Sembilan.

Sampai dengan berita ini diturunkan, identitas PMI baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka serta yang ditahan dengan dugaan menjadi pelaku penganiayaan belum dipublikasikan untuk keperluan penyidikan lebih dalam. []

Advertisement
Advertisement