April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tiba di Rumah Duka, Jenazah PMI yang Terpeleset di Kamar Mandi Langsung DImakamkan Usai Serah Terima dengan Keluarga

2 min read

PONOROGO – Setelah menunggu lebih dari dua pekan, akhirnya jenazah pekerja migran Indonesia bernama Tri Susanti, asal Desa Jabung Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur diterima keluarga dan dimakamkan kemarin malam (08/10/2020).

Suasana duka tampak mengiringi kedatangan jenazah perempuan berusia 25 tahun yang bekerja di Taiwan Tersebut.

Mengutip penuturan keluarga, kali pertama kabar duka sampai pada 18 September silam saat rekan almarhumah menghubungi keluarga melalui sambungan telepon.

Muhammad Wahyu Wibowo, kakak korban menyatakan, sebelumnya tidak pernah mendengar keluhan sakit maupun masalah lain, hingga datangnya kabar duka tersebut membuat seluruh keluarga terkejut.

Menurut Wahyu, saat itu ada teman korban yang menelpon dan menceritakan keadaanya, awalnya korban berada di kamar mandi hanya saja ditunggu beberapa lama tidak kunjung keluar, akhirnya pintu kamar mandi pun didobrak. Di Dalam ternyata korban sudah dalam posisi tergeletak dengan kondisi tidak sadarkan diri, sesaat kemudian korban pun dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatannya namun naas nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Putri dari pasangan Katiran dan Simur ini telah 6 tahun lamanya bekerja di Taiwan. 3 Tahun pertama bekerja sebagai pekerja rumah tangga, kemudian tiga tahun kedua bekerja di sebuah pabrik.

Jenazah almarhumah tiba sekira pukul 23:00 kamis malam. Dan selanjutnya dimakamkan di komplek pemakaman setempat setelah hari berganti.

Kepala Disnaker Kabupaten Ponorogo, Mochammad Beedianto, mengatakan lamanya pemulangan jenazah karena selama pandemi, jarang ada penerbangan ke Indonesia. Selain itu, penerbangan yang sebelumnya bisa sampai ke bandara Juanda Surabaya, kini hanya sampai bandara Sukanro Hatta sehingga lebih lama. Kendati begitu pihaknya bersyukur, proses pemulangannya akhirnya berjalan lancar  hingga prosesi pemakaman. Pihaknya juga akan mengurus hak-hak korban selama bekerja sebagai karyawan pabrik di Taiwan. []

 

Advertisement
Advertisement