April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tiga BUMN akan Mengirim 25 Ribu Masker (12,5 Karton) ke Hong Kong

2 min read

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memuji sinergi dari tiga perusahaan pelat merah yang bergerak cepat membantu Warga Negara Indonesia (WNI) di Cina. Negara tersebut kini terdampak wabah Virus Corona.

Ketiga perusahaan itu adalah: PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT BNI (Persero) Tbk. “Saya apresiasi BNI yang bergerak cepat membantu masyarakat Indonesia di Hong Kong. Masyarakat Indonesia di Hong Kong termasuk yang paling besar,” kata Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Ahad, 2 Februari 2020.

Tak hanya itu, untuk membantu mengantisipasi Virus Corona, RNI akan mengirimkan masker melalui maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang kemudian akan dibagikan di BNI cabang Hong Kong. Erick Thohir berharap bantuan yang disalurkan oleh BUMN tersebut dapat membantu masyarakat Indonesia yang berada di sana.

Saat ini BNI Hong Kong sudah membantu penyebaran masker, namun masih kurang dan dibutuhkan lebih banyak lagi. Dengan koordinasi Kementerian BUMN, BNI-RNI-Garuda akan mengirimkan sekitar 25.000 masker untuk masyarakat Indonesia di Hong Kong paling lambat lusa.

Dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait antisipasi penyebaran Virus Corona pada hari ini, Erick Thohir meminta BUMN ikut aktif dalam upaya membantu masyarakat Indonesia yang terdampak langsung di Cina.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia memberlakukan larangan masuk ke Indonesia terhadap pendatang dari Cina daratan atau yang sudah berada di Cina daratan selama 14 hari. Selain itu pemerintah Indonesia juga melarang perjalanan WNI ke Cina, serta menghentikan kebijakan bebas visa kunjungan bagi warga negara Cina untuk mencegah masuknya Virus Corona ke Indonesia.

Virus Corona jenis baru yang diidentifikasi sebagai 2019-nCov kian menyebar di Cina. Jumlah kematian akibat virus tersebut di Cina terus meningkat menjadi 259 orang hingga Jumat lalu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sebanyak 83 kasus virus corona tersebar di 18 negara. [Antara]

Advertisement
Advertisement