April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Usai Gunakan Produk Pelangsing Sin Den Beauty, Seorang PRT Asing Dirawat Di Rumah Sakit

2 min read

KWAI CHUNG – Usai mengeluarkan larangan peredaran produk pemutih bermerk Poonia pada beberapa waktu yang lalu karena diketahui mengandung bahan kimia berbahaya dan telah memakan korban yang mengalami edemi, kali ini, otoritas Hong Kong kembali mengeluarkan larangan peredaran dan penggunaan produk pelangsing bermerk Sin Den Beauty dengan alasan yang sama.

Larangan ini dikeluarkan, menyusul ditemukannya seorang PRT Asing yang menjadi korban dari produk tersebut dirawat di Kwai Chung Hospital karena mengalami gangguan psikosis akut.

Dalam publikasi melalui laman resminya, otoritas Hong Kong melaluui badan pengawas obat dan makanan menyatakan, produk pelangsing dengan merk Sin Den Beauty produksi new Zeland tersebut mengandung metabolit sibutramine, dimana ppenggunaan bahan tersebut harus menggunakan resep dan dibawah pengawasan dokter.

Sampai Bandara Juanda, PMI Hong Kong Berambut Cepak Ini Hilang Hingga Sekarang

Metabolit sibutramine merupakan bahan farmakologis yang biasa digunakan pada pasien yang mengalami obesitas. Meskipun sebelumnya diijinkan digunakan dalam pengawasan, namun semenjak tahun 2010, bahan farmakologi jenis ini dilarang penggunaannya oleh WHO karena  beresiko meningkatkan gangguan kardiovaskular.

Disamping mengandung Metabolit Sibutramine, produk pelangsing bermerk Sin Den Beauty juga mengandung bahan phenolphthalein yang dalam dunia mediss, bahan ini diggunakan sebagai pencahar. Bahan phenolphthalein sejak beberapa tahun terakhir dilarang penggunaannya secara internasional karena dapat menyebabkan kanker.

Setelah ditelusuri, PRT Asing yang tidak disebutkan jatidirinya mendapatkan produk pelangsing bermerk Sin Den Beauty tersebut melaluui facebook. Otoritas Hong Kong melakkukan razia di pusat-pusat penjualan kosmetik untuk mencari dan menyita beberapa produk kosmetik berbahaya, dimana salah satunya adalah produk kosmetik ini.  Bagi masyarakat yang telah membeli atau men ggunakan produk ini, otoritas Hong Kong menghimbau untuk menghentikannya. [Asa]

Advertisement
Advertisement