April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Viral Diberitakan, Ditelusuri BNP2TKI Di Bandara Tidak Ditemukan

2 min read

JAKARTA – Viralnya video seorang pekerja migran Indonesia (PMI) atau yang dulu lazim disebut dengan TKI/TKW dilepas dengan tangis dan pelukan oleh keluarga majikannya saat akan terbang pulang ke Indonesia setelah 33 tahun bekerja di sebuah keluarga di Arab Saudi membuat pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk menyusuri Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Penyurusan itu untuk memastikan apakah ada PMI berkursi roda mendarat di Indonesia serta identitasnya.

Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti menyebut, penyisiran Bandara Soetta itu untuk memastikan prosedur keberangkatan PMI yang disebut sudah 33 tahun di tanah rantau itu.

“Kami belum dapat memastikan apakah dia masuk kategori TKI prosedural atau tidak, mengingat info yang beredar berangkatnya tahun 1985,” kata Servulus Bobo Riti seperti diberitakan harian Jawa Pos.

Diketahui dalam video tersebut  disebutkan PMI  itu bernama Huriyah Ummu Ishaq. Di Arab Saudi dia bekerja di rumah keluarga Rasyid Al-Arfaj.

“Kami sudah berkoordinasi dengan petugas kami di Bandara Soetta dan tidak terdeteksi TKI yang berkursi roda atas nama tersebut,” tegasnya.

Dari hasil penelusuran sementara, per Minggu (14/1) hingga Senin (15/1) dapat disampaikan belum ada konfirmasi ketibaan PMI yg menggunakan kursi roda tiba di Terminal 2 Bandara Soetta.

“Jika diasumsikan bahwa tanggal unggah video di instagram dan facebook dengan tanggal kepulangan TKI yang bersangkutan sama,” kata Servulus.

Sebagaimana diberitakan banyak media sebelumnya, beredar video di jagat maya yang memperlihatkan perpisahan antara keluarga majikan dengan PMI, yang diketahui telah 33 tahun mengabdi di keluarga tersebut.

Dalam cuplikan video tersebut terlihat seorang wanita sedang berada di bandara. Di bandara dia yang duduk di kursi roda diantar oleh rombongan. Rombongan itu terlihat tidak biasa, sebab anggota romboongan itu secara bergiliran memeluk perempuan di atas kursi roda tersebut. [Asa/Net]

Advertisement
Advertisement