April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Virus Corona Diduga Bersumber dari Kuliner Tidak Wajar, Sup Kelelawar

2 min read

HONG KONG – Wabah virus corona yang mirip dengan SARS sampai Rabu, 22 Januari 2020 telah menyebabkan 17 kematian dan salah satu kota di Cina, Wuhan diisolasi. Namun belum lama ini beredar rekaman sup kelelawar yang dituduh menjadi penyebab awal penyebaran virus tersebut.

Sup kelelawar merupakan sebuah hidangan populer di Kota Wuhan. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam Buletin Sains Cina, para ahli percaya kelelawar bisa saja menjadi sumber virus corona. Namun, para peneliti tetap meremehkan kondisinya, yang mirip dengan gejala penyakit pneumonia dan SARS.

Para ilmuwan percaya, sup kelelawar ini bisa saja menjadi perantara penyebaran virus corona. Media Daily Star menulis sup kelelawar mungkin bisa disalahkan oleh orang-orang terkait penyebaran virus corona.

 

Diminta Tak Berinteraksi dengan Daging Liar, Hindari Pasar Basah, KJRI Hong Kong Himbau WNI/PMI Waspada Pneumonia

 

Cara memasak sup kelelawar dilarang ditayangkan. Yang beredar hanya foto seorang perempuan mengkonsumsi sup kelelawar dengan kuah kaldu dan bagian dalamnya yang matang.

Ada pula potongan rekaman video yang memperlihatkan seorang perempuan melahap sup kelelawar dengan sumpit saat makan bersama teman-temannya. Gambar itu membuat beberapa orang yang melihatnya bergidik ngeri.

“Penyebab alami virus corona di Wuhan bisa jadi kelelawar … tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui,” demikian bunyi pernyataan dari sejumlah ilmuwan yang diterbitkan di South China Morning Post.

Media milik Pemerintah Cina melaporkan Wuhan yang merupakan tempat asal virus itu, telah dikarantina, karena virus terus menyebar. Pemerintah daerah Wuhan mengatakan akan menutup semua jaringan transportasi perkotaan dan menangguhkan penerbangan keluar Kota Wuhan per Kamis pagi pukul 10:00 waktu setempat.

Wabah Corona Bisa 10 Kali Lebih Parah Dibanding Wabah SARS

 

Pemerintah Kota Wuhan mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota jika tidak ada keperluan mendesak. Cina mengkonfirmasi 571 kasus virus corona sejauh ini dan dari jumlah tersebut 17 kasus berakhir dengan kematian yang semuanya berasal dari Provinsi Hebei, Cina.

Angka aktual kemungkinan akan jauh lebih tinggi, dan para ahli virologi terkemuka mengatakan miliaran orang bisa berisiko tertular. Otoritas Cina telah memerintahkan penghentian keluar-masuk Kota Wuhan, dimana mobil-mobil yang akan keluar dari Wuhan telah diblokade oleh otoritas berwenang. Profesor Neil Ferguson, Direktur Pusat Penelitian Medis untuk Analisis Penyakit Infeksi Global, mengatakan perkiraan jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Wuhan mungkin sekitar 4 ribu orang. []

UPDATE

Meningkat, Korban Meninggal Corona Menjadi 41 Orang, Seribuan Lainnya Terinfeksi

Advertisement
Advertisement