April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Vitamin D Bisa Menurunkan Resiko Diabetes

2 min read

Vitamin D, menurut hasil riset terbaru, memiliki manfaat yang berguna sebagai tindakan preventif diabetes.

Manfaat umum vitamin D yang telah dikenal publik luas adalah menyerap kalsium dan meningkatkan pertumbuhan tulang.

Sekarang, sebuah studi di Brasil mengumumkan hasil studi mengenai khasiat lain vitamin D, yakni meningkatkan sensitivitas insulin untuk mencegah pengembangan potensi terkena diabetes.

Manfaat tersebut, menurut tim peneliti, termasuk menurunkan kadar glukosa dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Hasil penelitian telah diterbitkan secara daring oleh The North American Menoupause Society (NAMS).

Studi terbaru ini menunjukkan hubungan yang lebih jelas antara vitamin D dan kontrol glikemik.

Selain meningkatkan sensitivitas insulin, peneliti menuliskan, vitamin D ditemukan juga ampuh mengoptimalkan fungsi sel beta pankreas.

Hasil tersebut diperoleh lewat studi cross-sectional yang melibatkan 680 perempuan Brasil berusia 35 hingga 74 tahun.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemungkinan hubungan antara kekurangan vitamin D dan peningkatan glikemia.

Berdasarkan wawancara dengan responden perempuan, lebih kurang 3,5 persen melaporkan telah menggunakan suplemen vitamin D.

Kemudian, peneliti juga melihat adanya hubungan negatif antara suplemen vitamin D dengan kadar glukosa tinggi.

Paparan sinar matahari, kata peneliti, memperlihatkan dampak serupa, yakni memperlihatkan kekurangan vitamin D dari Sang Surya terkait dengan kadar glukosa darah tinggi.

“Memang hubungan sebab akibat belum terbukti, tetapi kadar vitamin D yang rendah memperlihatkan efek terkait diabetes mellitus tipe 2,” kata Dr Joan Pinkerton, seorang direktur NAMS.

Dia menambahkan suplemen vitamin D bisa meningkatkan kontrol gula darah, tetapi studi lanjutan yang lebih luas masih diperlukan untuk benar-benar mengonfirmasinya.

Diabetes yang awam disebut oleh masyarakat Indonesia penyakit kencing manis ini telah menjadi ancaman mematikan di Tanah Air.

Dr Susie Setyowati, seorang konsultan endoktrin dan metabolik diabetes, penyakit tersebut merupakan penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah strok dan jantung.

Dia menjelaskan, diabetes tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan supaya terhindar terjadi komplikasi.

Dia pun merekomendasikan cara pencegahannya dengan menjaga asupan makan, berolahraga, dan berhenti merokok.

Kebiasaan merokok pada penderita diabetes bisa berujung pada komplikasi penyakit jantung.

Selain itu, dia pun menyarankan untuk menjaga berat badan agar tetap proporsional.

“Kalau mengurangi berat badan 10 persen saja dari saat ini, bisa mengurangi risiko diabetes besar,” sarannya.

Olahraga dan banyak bergerak juga berperan penting untuk terhindar dari risiko diabetes.

Latihan aerobik menguatkan jantung dan tulang, mengurangi stres, serta meningkatkan sirkulasi darah.

Tak hanya menjaga kadar glukosa darah, latihan yang menyeimbangkan tekanan darah serta kolestrol juga dianggap peneliti oleh para pakar.

Usahakan berolahraga sekitar 30 menit sehari, setidaknya lima hari seminggu. Anda bisa memulainya secara perlahan, misalnya berlatih selama lima atau 10 menit sehari. Lalu, pada minggu kedua dan ketiga, sesuaikan dengan kondisi tubuh, Anda meningkatkan waktu atau intensitas latihan. []

Advertisement
Advertisement