April 18, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Waspada, Kekurangan Vitamin D bisa Meningkatkan Resiko Terinfeksi Virus Corona

2 min read

HONG KONG – Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga dengan nama kalsiferol. Penamaan ini berdasarkan International Union of Pure and Applied Chemist.

Tubuh yang kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko infeksi virus corona. Para peneliti di University of Chicago Medicine menemukan, seseorang yang kekurangan vitamin D dan tak segera ditangani berpotensi dua kali lebih besar terkena Covid-19.

Melansir Fox News, penelitian tersebut melibatkan 489 pasien. Jumlah vitamin D dalam tubuh pasien-pasien tersebut diukur selama satu tahun sebelum dites virus corona. Hasilnya, pasien yang masuk dalam kategori kekurangan vitamin D lebih mudah mengalami penyakit Covid-19.

Para peneliti mengatakan, meski jumlah vitamin D berpengaruh pada peningkatan risiko Covid-19, penelitian lainnya tetap diperlukan. Hal itu untuk melihat, apakah vitamin D memang berdampak pada risiko infeksi virus corona atau tidak.

Vitamin D berpengaruh pada metabolisme zinc yang dapat menurunkan kemampuan virus corona untuk bereplikasi. Tim peneliti juga menegaskan, jumlah vitamin D yang tinggi berkorelasi dengan menurunnya jumlah interleukin 6, target utama untuk mengontrol cytokine storm dalam Covid-19.

Vitamin D bisa mengurangi penyebaran virus corona dengan mengganggu replikasi sel virus. Proses pembersihan sel virus juga bisa lebih cepat. Meski demikian, para peneliti mewaspadai orang yang terinfeksi virus corona tanpa gejala.

Jika vitamin D dapat mengurangi inflamasi atau peradangan, kemungkinan pasien asimtomatik menyebarkan virus corona lebih tinggi. Gejala Covid-19, seperti batuk, semakin tidak terlihat sehingga menyulitkan prediksi penyebaran virus corona.

Memahami, apakah mengatasi kekurangan vitamin D bisa mengubah risiko Covid-19 atau tidak, adalah hal yang penting. Para peneliti mengatakan, butuh penelitian tambahan untuk melihat, apakah tambahan vitamin D dapat mengurangi dampak virus corona atau tidak. []

 

Advertisement
Advertisement