April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Yunis, BMI Peraih Helper dan Majikan Lansia Award

2 min read

HONG KONG – Sebuah lembaha non pemerintah di Hong Kong baru baru ini memberikan penghargaan kepada domestic helper dan majikannya. Penghargaan dalam bidang harmoni helper dengan majikannya yang telah lansia ini sudah untuk yang kesekian kalinya diberikan lembaga yang bernama Caritas Hong Kong tersebut. Ratusan domestic helper di Hong Kong pernah menerima penghargaan atas prestasi kerja mereka dalam mengasuh majikannya. Termasuk, tahun ini ada seorang BMI yang namanya disebut sebagai salah satu penerimanya.

 

Baca : [ Majikan Nekat Nyusul ke Lumajang, Bujuk Umi Cholsum ]

 

Siapa sangka, kebiasaannya  memotret setiap obat yang diberikan oleh dokter untuk majikannya yang telah lansia, lalu foto-foto tersebut dikirim kepada salah satu anak majikannya untuk memastikan bahwa obat yang diberikan dokter tidak salah, mengantarkan Yunis menjadi penerima Helper dan Majikan Lansia Award dari Caritas Hong Kong.

 

Baca : [ Jaga Reputasi Di Mata Majikan, Jika Tidak Ingin Bernasib Seperti Ini ] 

 

BMI bernama Yunis sebenarnya baru 2 tahun bekerja merawat ibu majikannya yang bernama Au Yeung Ling (87). Namun, komunikasi yang berhasil merek bangun membuat kedekatan diantara mereka seolah-olah telah saling kenal sejak bertahun tahun sebelumnya.

Sebagaimana dikutip dari Harian Oriental, Yeung mengaku mengagumi kepribadian Yunis, BMI yang selama dua ttahun ini merawat dan menjaganya. Dimata Yeung, Yunis merupakan sosok helper yang sangat perhatian dan penuh ketelitian.

 

Baca : [ Banyak Majikan Yang Beri Pembantunya Makanan Sisa ]

 

Yunis, merupakan salah satu dari 58 domestic helper di Hong Kong yang menerima penghargaan dari Caritas Hong Kong.

Supervisor Caritas Hong Kong, Kwan Siu-ling, kepada media lokal yang meliput menyatakan, program pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara majikan lansia dan pekerja rumah tangga mereka. Disamping itu, diharapkan, dengan terpublikasikannya penganugerahan penghargaan ini bisa meminimalkan dampak buruk sebagaimana yang selama ini sering tersebar di media sosial. [Asa/OD]

Advertisement
Advertisement