May 10, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

7 Tahun Menanti Kabar Minarti, Nenek Ini Sampai Keluar Masuk Rumah Sakit

2 min read

LAMONGAN – “Minta tolong mas bantuannya mencari adik saya Minarti, sudah 7 tahun pamit kerja ke Taiwan, sampai sekarang tidak ada kabarnya. Ibunya sakit, komplikasi stroke dan jantung” pinta Saidi saat menghubungi ApakabarOnline.com.

Saidi (51) adalah kakak dari Minarti (44) seorang pekerja migran Indonesia asal Paciran Lamongan yang diketahui oleh keluarganya bekerja di Taiwan. Hilangnya kabar Minarti menurut keluarganya mulai sejak tahun pertama dia sampai di Taiwan tahun 2010 silam.

“Baru sampai Taiwan, Narti sempat ngabari saya nelpon kalau dia sudah sampai Taiwan, sudah bekerja di majikan. Tapi hanya sekali itu. Sampai sekarang tidak pernah lagi menghubungi” tutur Saidi.

Ketiadaan kabar Minarti, tentu menjadi beban pikiran keluarga besarnya di Paciran. Ibunya, Tarim (74) menjadi sakit-sakitan dan sering keluar masuk rumah sakit, suaminya menikah lagi karena ditinggal Minarti tanpa kejelasan, sebidang tanah harus terjual untuk membayar tagihan hutang yang ditinggalkan.

Minarti merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan almarhum Jajuli dan Tarim. Saat berpamitaan kepada keluarganya pergi bekerja ke Taiwan, Minarti di kampung halamannya meninggalkan seorang suami dan dua orang anak perempuan yang saat itu masing-masing berusia 13 dan 9 tahun.

Kini, setelah hampir 8 tahun berlalu tanpa kejelasan, anak pertama Minarti yang saat ini telah berusia 22 tahun sedang berproses di sebuah PPTKIS untuk berangkaat bekerja ke Taiwan dengan harapan bisa sambil mencari ibunya selama bekerja.

Sedangkan anak keduanya yang saat ini telah berusia 17 tahun, sedang menjalani pendidikan di sebuah MBS (Muhammadiyah Boarding School) di Lamongan atas biaya keluarga Minarti.

Kepada ApakabarOnline.com, Saidi kakak Minarti berharap, dengan tersiarkannya berita pencarian ini, Minarti mau menghubungi keluarganya.

“Narti, sebenarnya kamu ini ada dimana ? Kerja ke Taiwan kok tidak pernah menghubungi keluarga, apa kamu kena masalah disana ? Ibu sakit-sakitan mikir kamu yang tanpa kabar. Aku dan masmu Kateno juga was-was dengan ketidakjelasanmu. Anakmu sekarang sudah besar. Semuanya juga menunggu kabarmu. “ pesan Saidi.

Sedangkan Mifta Nur Aini, anak Sulung Minarti yang saat ini sedang berada di sebuah penampungan PPTKIS di Sidoarjo, juga memiliki harapamm yang sama dengan Saidi.

“Sebagai anak, tentu saya sangat khawatir mas dengan tidak jelasnya kabar ibu. Kalau memang ada masalah, masalahnya apa. Saya sekarang sedang persiapan mau nyusul ibu ke Taiwan, mudah-mudahan saja nanti saya bisa sambil mencari ibu disana. Sambil cari uang untuk biaya sekolah adik saya nanti” tutur Ita anak sulung Miranti.

“Dulu waktu ibu mau ke Taiwan, ibu berpesan, menyuruh kami untuk rajin belajar, supaya bisa masuk kuliah. Dan sayapun rajin belajar sesuai pesan ibu, adik juga. Tapi ibu malah hilang” kalimat Ita terputus dengan tangisnya.

“Jika saya gagal kuliah mas, saya tidak ingin kegagalan ini terjadi pada Shely adik saya. Makanya saya mau ke Taiwan, Supaya bisa menguliahkan Shely. Dia otaknya lebih cerdas dibanding saya, Shely katanya mau jadi dokter cita-citanya. Doakan saya bisa nyekolahkan Shely dan mencari ibu ya mas” pungkas Ita. [Asa]

 

 

Advertisement
Advertisement