8,4 Trilyun Devisa PMI Hong Kong Untuk Jatim
1 min readSurabaya – Sepanjang tahun 2016, DPRD Jawa Timur mencatat besarnya uang masuk dari PMI Hong Kong ke Jawa Timur nilainya sebesar Rp 8,4 Trilyun. Nilai tersebut dikirim oleh 60% jumlah PMI Hong Kong yang menurut Anggota DPRD Jawa Timur diklaim berasal dari Jawa Timur.
“Jumlah pekerja miggran kita di Hong Kong ada sekitar 150-an ribu orang. 60% nya berasal dari Jawa Timur” sebut Handoyo, anggota DPRD Jatim dari PDIP.
Menyikapi fakta itu, DPRD Jatim meminta pemerintah lebih meningkatkan perlindungan kepada pekerja migran. Sebab, selamaa rentang waktu 2016, tercatat banyak sekali kelengahaan pemerintah dalam melindungi pekerja migran Jawa Timur di negara tujuan penempatan. Politisi dari Fraksi PDIP ini menegaskan, besarnya sumbangsih devisa dari PMI asal Jatim ini harusnya sejalan dengan perlindungan dari pemerintah yang didapatkan para PMI. Tapi fakta yang terjadi malah sebaliknya, para PMI selalu kesulitan dalam mendapatkan perlindungan, jika mengalami permasalahan di negara tempat dia bekerja, padahal mereka adalah pahlawan devisa. Mulai dari mereka yang terjerat lingkaran perdagangan manusia, mereka yang menjadi korban pemalsuan data, hingga mereka yang mengeluh lantaran diperas petugas saat pulang ke Indonesia.
“Pemerintah harus meningkatkan perlindungan pada para TKI, bagaimanapun mereka adalah salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Negara,” lanjutnya.
“Pemerintah harusnya memiliki data by name, by address dan by kontak. Dengan begitu, pemerintah bisa memantau dan mengetahui jika terdapat TKI yang mengalami permasalahan dan pemerintah bisa langsung memberi perlindungan kepada yang bersangkutan,” pungkasnya. [Asa/DI]