Anak Anda “Pecicilan” ? Khawatir Terindikasi ADHD atau Hyperactive ?
3 min readPerilaku anak Anda sangat lincah dan hampir jarang beristirahat? Beberapa orang tua menilai hal itu wajar karena anak sedang dalam masa pertumbuhan. Namun sebaiknya Anda juga waspada, karena bisa saja anak Anda termasuk ke dalam anak yang hiperaktif. ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak menjadi berlebihan dan lebih agresif.
Berikut 10 makanan yang sebaiknya dihindari bagi anak hiperaktif seperti dilansir Active Beat:
- Es Krim
Makanan berbahan dasar susu seperti es krim dapat dapat memicu ADHD pada anak yang hipersensitif terhadap produk susu. Seseorang yang sensitif terhadap produk susu akan merasa lelah baik secara fisik dan mental setelah mengonsumsi produk berbahan susu seperti es krim. Untuk penanganan terbaik, sebaiknya hindari es krim untuk anak hiperaktif.
- Gula
Parah ahli menjelaskan bahwa gula dapat memicu terjadinya perubahan mood yang drastis pada anak hiperaktif. Maka sebaiknya kurangi penggunaan gula dalam mengolah sebuah masakan atau minuman agar mood anak tetap stabil.
- Ikan Tinggi Merkuri
Ikan yang tinggi merkuri seperti ikan hiu, ikan makarel, ikan todak atau pedang dan ikan tuna sirip kuning telah dikenal bisa memicu gejala ADHD. Logam berat (merkuri) ditemukan dalam jenis ikan-ikan ini di mana dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk fokus dan juga merusak konsentrasi pada anak. Sebaiknya pilih ikan dengan kadar merkuri rendah seperti udang, lobster atau salmon.
- Keju
Produk susu lainnya yang harus dihindari adalah keju, terutama keju yang diolah menggunakan susu sapi. Seperti es krim, sebaiknya hindari anak hipertensi dengan keju atau olahan makanan yang mengandung keju.
Orang tua juga bisa mengetes terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dengan tidak mengonsumsi keju anak mereka akan lebih mudah terkontrol atau tidak. Jika hasilnya anak mereka bisa terkontrol setelah tidak memakan keju selama 6-8 minggu, berarti anak hiperaktif masih boleh mengonsumsi keju selama bukan berbahan susu sapi.
- Coklat
Kafein selain ditemukan di kopi, juga ditemukan pada coklat. Kafein telah dikenal dapat memicu gejala ADHD dan juga dapat membuat gejala tersebut lebih buruk jika seorang anak hiperaktif tidak berhenti mengonsumsi coklat. Produk coklat apapun seperti permen, kue atau minuman harus dihindari bagi anak hipertensi.
- Soda
Semua orang tahu jika soda tidak baik untuk kesehatan dan jika diminum terlalu sering bisa menyebabkan berbagai penyakit. Begitu juga jika soda diminum oleh anak-anak karena soda mengandung pewarna dan perisa buatan yang dapat memicu gejala ADHD pada anak. Soda juga tinggi kafein sehingga hindari anak dari minuman berbahaya ini.
- Jagung
Sayuran berwarna kuning seperti jagung juga dapat menyebabkan reaksi gejala ADHD. Bagi anak hiperaktif dianjurkan untuk tidak mengonsumsi sayuran yang berwarna kuning. Sayuran seperti bayam, paprika atau tomat baik untuk menahan gejala ADHD.
- Keripik
Semua makanan yang termasuk ke dalam junk food sangat berbahaya bagi anak hiperaktif. Termasuk keripik yang mengandung pewarna dan perisa buatan yang bisa memicu gejala ADHD. Kandungan sodium yang tinggi juga tidak baik bagi kesehatan anak.
- Jus Buah Kemasan
Semua makanan yang dibuat dari pewarna dan perisa buatan harus dihindari oleh anak hipertensi. Jus buah kemasan, selain tinggi gula juga mengandung perisa dan pewarna buatan yang berbahaya bagi anak hiperaktif. Cari jus buah kemasan yang benar-benar dibuat dari 100% buah murni atau para orang tua bisa membuatkan jus buah alami di rumah.
- Daging Merah
Para ahli mengatakan bahwa daging merah bisa menyebabkan peningkatan gejala bagi penderita ADHD. Sebaiknya para orang tua mengurangi asupan daging marah bagi anak mereka yang mengalami hipertensi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, para orang tua bisa mengolah salmon atau udang sebagai sebuah masakan.
Semoga bermanfaat. [Asa]