Anaknya Jadi Korban Tabrak Lari, Masyitah Nge-Break Kontraknya Sebagai PMI
2 min readMalang – Kejadian naas yang menimpa Yulia Rahmawati, siswi SMKN 7 Kota Malang menjelang lebaran kemarin menyisakan misteri. Hari itu, Rabu 22 Juni 2017, Yulia Rahmawati sedang dalam perjalanan pulang dari Hotel Horizon, tempatny PKL. Tanpa diduga-duga, berdasarkan rekaman CCTV, datanglah sebuah truk yang menabrak Yulia dari arah belakang di pertigaan jalan Sulfat Kkota Malang atau sekitar 3 KM dari tempat Yulia PKL.
Yulia yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio N 3057 DS terpental jatuh, kemudian meninggal di TKP. Truk yang menabrak, melaju kencang melarikan diri.
Keluarga juga mendapatkan informasi bahwa kejadian kecelakaan terekam cctv. Tetapi, bagaimana cctv merekam, keluarga hingga kini tak pernah melihatnya.
“Kata polisi ada cctv, tapi gambarnya buram. Masih diselidiki,” ujar Mastur, ayah Yulia.
Mastur bersama Masyitah (ibu Yulia) turut mendapatkan informasi, jika truk yang menabrak diduga adalah milik TNI, namun apakah TNI AD, atau AL, atau AU. Mereka tidak mengetahuinya.
“Kata saksinya begitu, truk TNI tanpa penumpang menabrak adik saya dan tidak berhenti terus melaju,” terang Ansori kakak kandung Yulia saat mendampingi orang tuanya.
Hampir satu bulan lamanya, keluarga tidak lagi mendapatkan kabar, mereka juga mengaku bingung untuk bisa mendapatkan informasi terbaru.
“Belum ada kabar, sama sekali,” keluh Mastur.
Masyitah sendiri memilih nge-break kemudian pulang dari tempat bekerjanya sebagai PMI di Singapura. Padahal, kontrak kerja selama dua tahun, baru dijalani lima bulan.
“Saya kerja serabutan, istri TKW tapi memilih pulang, baru lima bulan kerja,” jelasnya.
Unit Laka Lantas Polres Malang Kota mengaku masih menyelidiki kasus kecelakaan ini. Sejauh ini pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara menjadi bahan penyelidikan.
“Masih kami selidiki, saat ini belum bisa memberi keterangan kendaraan yang menabrak,” terang Kanitlaka Polres Malang Kota Iptu Junaidi. [Asa/Detik]