BAYI CANTIK DITINGGALKAN IBUNYA DI TERAS MUSHALA PANTI ASUHAN
2 min readPASURUAN – Bayi perempuan ditemukan berada dalam kardus di serambi musala Panti Asuhan Ar-Rohman Yayasan Miftakhul Khoir di Kauman, Kelurahan/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Senin (25/12/2017) malam. Temuan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Bayi mungil itu ditemukan menangis dengan tubuh tertutup selembar selimut, setelah adzan Maghrib berkumandang di Musala yayasan.
Kapolsek Purwosari AKP I Made memastikan bayi dalam kondisi sehat, meskipun masih harus mendapatkan perawatan medis.
Dituturkan, bayi ini diketahui pertama kali oleh tiga penghuni Panti Asuhan, salah satunya Nuril Hidayati. Saat itu, Nuril dan dua temannya di dalam musala, hendak menjalankan ibadah shalat Maghrib. Namun, Nuril dan dua temannya itu mendengar tangisan bayi. Mereka terkejut mendengarkan, karena suara bayi terdengar cukup keras.
Penasaran, ketiganya beranjak dari dalam musala, hingga kemudian tak dinyana-nyana di serambi musala ternyata ada bayi cantik dalam kardus mie instan. Nuril dan dua temannya senpat ketakutan. Khawatir dengan kondisi bayi, temuan itu langsung dilaporkan ke pengasuh panti.
Dijelaskan, di dalam kardus itu Nuril juga mendapati satu lembar kertas surat.
Surat ini diduga kuat ditulis oleh sang ibu atau pemilik bayi cantik itu. Isinya sangat mengejutkan sekali. Dalam surat itu, sangat tersirat dan tersurat jelas, ibunya sengaja menitipkan bayi itu.
Ibu bayi ini mecurahkan seluruh isi hatinya lewat surat itu. Ia menuliskan bahwa bapak si bayi ini pergi dan orang tuanya ibu dari bayi ini tak dapat menerima kemunculan bayi itu.
Bahkan, bayi yang diperkirakan baru lahir satu hari ini telah diberi nama oleh sang ibu. Nama bayi ini sangat menarik sekali. Bayi itu diberi nama Syakira Putri Nadya
Salinan isi surat tersebut sebagai berikut :
“Syakira Putri Nadya”
Aku titip anak aku pak / buk
Ayahnya pergi, orang tua aku tak mau menerimanya. Aku nitip Syakira bu / pak.
Aku mau kerja ke luar kota
Jaga Syakira nggeh bu / pak
Terimakasih
“Dari pengurus yayasan disampaikan ke kami. Saat petugas datang, bayinya sudah tidak di depan Musala,” kata Made.
Saat ini, meskipun sudah dilakukan pengecekan dan perawatan kesehatan, bayi ini masih dalam pengawasan pihak puskesmas.
Polisi pun sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi terkait temuan ini. Selain itu polisi juga berupaya melakukan kordinasi dengan sejumlah puskesmas ataupun klinik bersalin, untuk mengetahui orangtua bayi nahas ini, terkait dugaan penelantaran. [Asa/Net]