December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bom Bunuh Diri Meledak di Komplek Masjid Nabawi

2 min read

“Allahu Akbar, siapapun pelakunya, sangat biadab. Laknatullah” tulis salah seorang netizen.

Senin petang (04/07) menjelang buka puasa, serangan bom terjadi di komplek masjid Nabawi Madinah. Tempat suci kedua umat Islam setelah Masjidil Haram. Serangan bom tersebut dilakukan oleh seseorang yang belum diketahui jatidirinya. Sebuah insiden berdarah yang menodai kesucian bulan Ramadhan.

Menurut keterangan saksi mata di TKP, orang yang membawa bom tersebut berusaha merangsek masuk ke dalam masjid Nabawi, namun belum sampai masuk ke dalam masjid, bom meledak di pos penjagaan.

Kepada Apakabaronline.com, Abdul Haris, seorang mahasiswa di Madinah asal Indonesia menyatakan bahwa suara ledakan bom tersebut sangat keras. Dari tempat tinggalnya kira-kira berjarak 3 km dengaan TKP, Haris mengaku mendengar suara tersebut dengan jelas. Bahkan getarannya cukup terasa di tempat tinggalnya.

Awalnya, Haris dan kawan-kawan satu kontrakan mengira suara ledakan tersebut bukan suara bom. Mereka mengira, suara tersebut merupakan suara yang menjadi tanda buka puasa terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Mereka menyadari bahwa suara tersebut ternyata adalah suara bom, saat mereka menonton berita di sebuah stasiun TV usai mereka sholat maghrib.

Pada insiden tersebut, diketahui ada 3 orang tewas. Dua orang petugas keamanan yang sedang berjaga di pos mereka serta seorang lagi adalah pelaku. Saksi mata yang diwawancarai Al-Arabiya menyatakan melihat  adanya potongan-potongan tubuh yang diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri. Namun selain pelaku, dan dua orang petugas keamanan, belum ada laporan mengenai korban jiwa lainnya dalam peristiwa ini.

Sementara itu, pemerintah RI melalui pernyataan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban.

“KJRI Jeddah sudah menyampaikan informasi, sejauh ini tidak terdapat korban WNI,” Kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi saat dihubungi detikcom, Selasa (5/7/2016) pukul 03.40 WIB.

Sampai saat berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. [Asa]

Advertisement
Advertisement