April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dedi : Lebih Baik Gaji 2 Juta Di Negeri Sendiri, Daripada Gaji 4 Juta Di Negeri Orang

2 min read

SUKABUMI – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi perhatian khusus terhadap isu lapangan pekerjaan. Sempitnya lapangan kerja membuat tenaga kerja asal Jawa Barat terpaksa bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran.

Kondisi PMI di luar negeri pun bukan tanpa masalah. Mereka kerap menerima perlakuan buruk di tempat kerjanya mulai dari penahanan gaji hingga penyiksaan. Tak jarang, banyak dari mereka yang pulang ke Indonesia dalam keadaan tanpa nyawa.

Dikutip dari Harian Merdeka, menanggapi fenomena tersebut, Dedi Mulyadi memiliki langkah strategis. Dia mengatakan potensi industri di Jawa Barat memiliki performa besar untuk menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini disampaikan Dedi saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat.

“Misalkan TKI itu kan banyak dari kalangan perempuan, mereka sebenarnya bisa bekerja di sektor garmen. Di daerah sendiri, di tanah sendiri, sektornya bisa garmen,” kata Dedi melalui keterangan tertulis, Minggu (4/3).

Menurut dia, sektor garmen merupakan salah satu sektor industri yang mudah menyerap tenaga kerja dari kalangan perempuan. Sehingga, jumlah keberangkatan pekerja migran perempuan di Jawa Barat terutama Sukabumi dapat ditekan sedemikian rupa.

“Langkah ini punya implikasi jangka panjang. Nanti itu, tenaga kerja perempuan tidak perlu jadi TKI. Sehingga, masalah-masalah yang berkaitan dengan TKI dapat diminimalisir,” ujarnya.

Perbedaan gaji sebagai pekerja migran dan gaji sebagai karyawan garmen pun tak luput dari perhatian. Menurut Dedi, gaji Rp 2 Juta di daerah sendiri masih lebih baik dari gaji Rp 4 Juta sebagai pekerja migran dengan risiko besar.

“Gaji Rp 2 Juta di garmen tapi dekat dengan keluarga kan lebih baik. Kalau, kita bandingkan dengan gaji Rp4 Juta sebagai TKI dengan segala risiko yang selalu muncul,” katanya. [Asa]

 

Advertisement
Advertisement