Derita Eks PMI, 20 Tahun Penderitaannya Berujung Gugatan Cerai
2 min readPerempuan mana yang tahan dengan perlakuan sadis suaminya setiap saat. Bahkan dirinya sampai dibakar oleh suami sendiri hingga mengakibatkan luka yang cukup parah. Itulah sebabnya seorang combatan PMI menuntut perceraian terhadap suaminya yang merupakan warga Saudi.
Para pengacara di Komite Nasional untuk Perawatan Tahanan dan Keluarganya yang menerima keluhan dari wanita Indonesia tersebut mengatakan, suami Arab-nya telah menuangkan bensin pada tubuhnya dan membakarnya. Dia mengatakan berada di bawah pengaruh obat-obatan ketika ia menyerangnya.
Mantan PMI yang tidak disebutkan namanya itu telah menikah dengan pria Saudi itu selama 20 tahun dan memiliki dua anak. Komite pengacara di Jeddah menerima kasusnya dan akan membentuk tim untuk mewakilinya di pengadilan.
Dalam keterangannya kepada pengacara yang dilansir dari aljazeera.com menguak fakta bahwa suaminya merupakan seorang pecandu narkoba. Dia meminta suaminya untuk menceraikannya karena dia tidak bisa hidup bersama lagi. Dia juga menyatakan bahwa suaminya mencoba membunuhnya dengan membuat dirinya terbakar.
Combatan PMI tersebut melarikan diri dengan luka bakar tingkat dua, yang meliputi 15 persen dari tubuhnya, termasuk wajahnya, kulit kepala, mata, punggung dan tangan.
Ashraf Al-Siraj, ketua tim pengacara, berkata, mereka membentuk tim yang terdiri dari pengacara dan konsultan untuk mewakili wanita itu sebelum ditangani Bureau of Investigation dan Kejaksaan.
“Komite Nasional untuk Perawatan Tahanan dan Keluarga mereka bekerja sama erat dengan Komite Perlindungan, yang menerima keluhan wanita itu dan diteruskan untuk menghadapinya secara hukum,” kata Al-Siraj.
Dia mengatakan timnya telah diperintahkan oleh otoritas yang lebih tinggi untuk memprioritaskan kasus ini dan bekerja serius sampai keadilan didapatkan perempuan itu.
“Tim pengacara termasuk Siraj Surrati, Halah Hakim, Nisreen Al-Ghamdi, Hanouf Al-Rab’ dan Mowafaq Kamil Shaffi. Tim ini sangat rajin dan sangat prihatin tentang kondisi wanita itu saat tinggal di sebuah rumah tangga dengan suami pecandu narkoba,” kata Al-Siraj. [Asa/Al-jazera]