Didampingi Dai Dan PMI, Pekerja Filipina Bersyahadat Masuk Islam
2 min readMakau – Di hadapan duta dai yang dikirim Dompet Dhuafa dan ratusan jamaah yang hadir, seorang warga Filipina, Desi mengikrarkan dua kalimat syahadat sebagai tanda ke-Islaman. Desi resmi menjadi mualaf dalam keadaan sedang puasa di siang itu.
Dilansir dari Rimanews, Dai Cordofa (Corps Dai Dompet Dhuafa), Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, yang menuntunnya bersyahadat, memberinya nama Islam “Fathima”.
“Harapannya agar dia bisa seperti putri Rasulullah Saw dan istri Sayyidina Ali itu,” kata Syarif, Rabu (31/05/2017) malam.
“Meskipun keislamannya bukan karena saya, tapi ikut menghantarkannya menjadi muslimah tentu merupakan karunia tersendiri bagi saya. Apalagi ini pengalaman pertama saya mengislamkan. Semoga iman dan Islam dibawanya hingga nafas terakhirnya,” sambung Syarif.
Proses pengislaman sendiri berlangsung pada Ahad (29/05) siang di Masjid Mo Lo Yuen, Macau. Desi duduk bersama ratusan muslimah pekerja migran yang tengah mengadakan kegiatan Pondok Ramadhan.
Sama seperti para PMI yang menemaninya, Desi sudah setahun ini bekerja di Macau. Sebetulnya Desi sudah tertarik pada Islam sejak ia bekerja di Malaysia beberapa tahun lalu. Kebetulan majikannya keluarga muslim.
Di Malaysia itu pula ia melihat bahwa Islam adalah agama terbaik. Kesan itu tersimpan rapat-rapat dalam kalbu sanubarinya. Namun, itu belum membuatnya bersyahadat, padahal Malaysia negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Baru ketika berada di Macau, negara yang terkenal sebagai pusat judi di Asia, hatinya justru semakin kuat untuk memeluk Islam. Kebetulan teman dekatnya yang orang Indonesia membantu Desi untuk kenal Islam.
Setahun ini ia tekun belajar tentang Islam. Dibacanya berbagai buku tentang Islam baik yang didapatnya sendiri atau yang dipinjam dari temanya. Dan, Ahad kemarin Allah Swt. benar-benar memantapkan hatinya untuk memeluk Islam. [Asa/Rimanews]