December 12, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Disamping Bahas Century, Jokowi Titipkan PMI Hong Kong Ke Carrie Lam

3 min read

JAKARTA – Presiden Joko Widodo, Rabu (25/4/2018), menerima Kepala Eksekutif Hong Kong Mrs Carrie Lam di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pidato sambutannya, Jokowi menegaskan, pertemuan ini diharapkan mampu meningkatkan kerjasama ekonomi kedua negara.

“Pertemuan dengan delegasi bisnis Hong Kong ini untuk mempertajam kerjasama ekonomi Indonesia dan Hong Kong,” kata Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan,selama pertemuan, Jokowi dan Carrie Lam membahas kerja sama dalam bidang ekonomi baik perdagangan, investasi, maupun pariwisata. Selain itu, dibahas juga mengenai rencana Indonesia membuka paviliun di Hong Kong.

“Kita mohon bantuan agar inisiasi atau rencana ini dapat terwujud segera. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini maka paviliun Indonesia sudah dibuka di Hong Kong,” kata Retno.

Tidak hanya sektor ekonomi saja, Jokowi juga ingin meningkatkan kerjasama di bidang hukum dengan Hong Kong.

“Soal hukum kami sudah melakukan kerja sama MLA (mutual legal assistance) dengan mereka untuk kasus Bank Century. Dan Chief Executive Hong Kong mengatakan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama MLA ini,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pengadilan Tinggi Hong Kong mengabulkan permintaan Indonesia untuk menyita sebagian aset dari hasil korupsi terkait Bank Century. Permintaan itu diajukan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly selaku otoritas pusat melalui permohonan bantuan hukum timbal balik atau MLA kepada Kementerian Kehakiman Hong Kong.

Dengan kerja sama ini, Pemerintah Indonesia berhasil merampas aset terkait kasus tersebut sebesar USD4,076 juta atau setara Rp48 miliar.  Meski kerja sama MLA masih berlangsung, Presiden belum meminta bantuan informasi terbaru kepada Hong Kong terkait kasus Bank Century.

“Itu tergantung permintaan kita. Permintaan data atau sebagainya. Tetapi MLA kami sudah punya,” ucap Retno.

Menurut Retno, investasi Hong Kong memiliki posisi penting. Pasalnya, dua tahun berturut-turut, Hong Kong menjadi investor keempat terbesar di Indonesia.

“Presiden membahas masalah investasi terutama dengan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia, diharapkan investasi Hong Kong juga akan semakin bertambah,” kata dia.

Di samping itu, masalah paviliun Indonesia di Hong Kong juga dibahas oleh Jokowi dan Carrie Lam. Pasalnya, bangunan itu akan memamerkan semua potensi ekonomi Indonesia.

“Kami bicara dan kami mohon bantuan agar rencana ini dapat terwujud segera. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini, paviliun Indonesia dapat dibuka di Hong Kong,” jelas dia.

Menyinggung tentang pekerja Migran Indonesia di Hong Kong, Carrie Lam menyebut ada lebih dari 160 ribu orang pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong.

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dakhiri, Presiden pada pertemuan tadi menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Hong Kong yang terus meningkatkan kualitas perlindungan pekerja migran Indonesia, misalnya melalui amandemen aturan yang ada di sana.

“Namun demikian Presiden juga minta agar peningkatan perlindungan itu terus dilakukan seiring dengan meningkatnya masalah dari TKI kita yang ada di Hong Kong,” ujar Presiden.

Hal kedua, menurut Menaker, karena Hong Kong ini juga sedang masuk ke dalam aging society, di mana masyarakatnya menua, yang berbeda dengan Indonesia, maka kebutuhan terhadap caregiver ini juga semakin besar.

“Hong Kong memberi kesempatan juga kepada Indonesia untuk bisa menempatkan caregiver-nya di sana. Secara teknis kita akan tindak lanjuti ini bersama dengan KJRI Kita di Hong Kong dan semua instansi yang terkait,” ujar Menaker.

Retno menambahkan, Kepala Eksekutif Hong Kong mengatakan, sebagai negara yang patuh hukum tentunya merupakan kewajiban negara penerima untuk melindungi tenaga kerja asing yang ada di negaranya. [Asa/MI/Setkab]

Advertisement
Advertisement