December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ketika Mantan PMI Bertemu Dan Berwirausaha

2 min read

BLITAR – Ratusan mantan pekerja migran Indonesia (PMI)  yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga TKI dan TKI Purna (Pertakina) Kabupaten Blitar, berkumpul di Dusun Sanan, Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Sabtu (12/5/2018). Mereka memperingati HUT Pertakina.

Ratusan eks PMI, begitu antusias kala mengikuti sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia, diantaranya bazar produk UMKM, sosialisasi soal prosedur pemberangkatan kerja ke luar negeri.

Bulan Promo Produk Mantan BMI

Sejumlah produk UMKM yang dihasilkan juga tak kalah dengan produk yang diproduksi oleh pabrikan. Aneka jajanan, olahan jamur, dan kain tenun hingga miniatur truck dipamerkan dalam stand Bazar Pertakina.

“Kalau truk ini hasil karya suami saya mas. Saya disini sejak kemarin (Jumat 12/05/2018),” kata Masriah (37) eks PMI yang bekerja di Singapura, dan Abu Dhabi, Sabtu (12/05/2018).

http://apakabaronline.com/jamur-krispi-anik-purwanti/

Wanita yang tinggal di Desa/Kecamatan Ponggok itu mengaku, menggeluti usaha yang ditekuninya sejak ia pulang dari luar negeri. Hal yang sama diungkapkan oleh Yuni Setyorini (36) eks PMI yang bekerja di Hongkong tersebut.

Ibu anak satu tersebut menggeluti usaha jamur bersama dengan rekannya yang lain sejak tahun 2017. Ia memilih usaha jamur sebagai salah satu cara untuk menambah pemasukan pasca pulang dari luar negeri.

http://apakabaronline.com/rain-wu-resto-paduan-resep-kuliner-oriental-dan-lokal/

“Saya terakhir kerja sekitar tahun 2009. Baru kemudian lama terus kenal jamur ini. Alhamdulillah lumayan (hasilnya),” ungkapnya.

Sedikitnya 437 keluarga PMI dan PMI Purna ikut andil dalam acara yang berakhir pada Minggu (13/05/2018) hari ini. Acara bazar dan pelatihan kewirausahaan itu ditujukan untuk menghapuskan stigma pada masyarakat luas jika eks PMI adalah warga yang tak punya skill.

Luar Biasa, Mantan PMI Asal NTB Menjadi Eksportir Kopi

“Kita ingin hapus (stigma) kalau TKI setelah pulang ndak bisa apa-apa. Tidak punya skill. Kita ingin hapus itu. Kami (Pertakina) juga memberikan upaya pendampingan kepada para TKI Purna maupun keluarga TKI yang anggota keluargannya jadi TKI agar bisa mengelola keuangan dengan baik,” imbuh ketua Pertakina Kabupaten Blitar Sulistianingsih.

Menurutnya, Kegiatan ini selain sebagai pembuktian tentang anggapan miring masyarakat soal eks PMI, juga untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjadi PMI prosedural.

“Makanya kami juga undang Kantor Imigrasi (Kelas II Blitar), LP3TKI dan Disnaker untuk sosialisasi tatacara menjadi TKI yang resmi,” pungkasnya. [CF Glorian]

Advertisement
Advertisement