April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Melalui SOSMED, “Jagal” Ini Telah Membunuh 9 Orang

2 min read

Meskipun dirancang untuk kemudahan dan kemanfaatan hidup manusia, dunia sosial media seringkali membawa petaka. Karena hal tersebutlah, tak jarang banyak pihak mengeluarkan himbauan agar berhati-hati dengan penggunaan media sosial.

Seperti yang terjadi di Jepang Kamis (02/11) kemarin. Sebuah insiden mengerikan, pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang secara berkesinambungan berhasil diungkap oleh Polisi Jepang. Pengungkapan ini berawal dari laporan orang hilang, perempuan warga Jepang berusia 23 tahun. Keluarga yang melapor, berhasil menemukan jejak korban di laman sosial media korban, dimana ditemukan ada komunikasi antara korban dengan pemilik akun shiraishi ‘ s ‘ house of horror ‘.

Setelah dilakukan penelusuran, penilik akun shiraishi ‘ s ‘ house of horror ‘ yang diketahui bernama Takahiro shiraishi (27) ternyata merupakan seorang penjual jasa “jagal” bagi orang yang akan melakukan bunuh diri tetapi tidak berani melakukannya sendiri.

http://apakabaronline.com/lagi-perempuan-indonesia-tewas-mengenaskan-di-hong-kong/

Terungkapnya misteri atas hilangnya gadis 23 tahun tersebut, mengungkap fakta mencengangkan. Takahiro shiraishi, diketahui telah melakukan pembunuhan secara keji terhadap 8 perempuan dan satu laki-laki secara beruntun antara bulan Agustus hingga September 2017.

Sebagaimana diberitakan oleh Harian Daily Mail pada 2/11 kemarin, sebelum melakukan pembunuhan, didepan penyidik, Takahiro shiraishi mengaku memperkosa terlebih dahulu kedelapan korban perempuannya. Usai puas memperkosa, kemudian pelaku membunuh korban dengan cara keji.

Mayat mereka dipotong-potong kemudian disimpan didalam freezer.

” Aku tidak bisa membuang (tubuh) dari ketakutan karena tertangkap.” Alasan pelaku yang disampaikan kepada Polisi.

Mayat-mayat tersebut, oleh pelaku dipotong di kamar mandi dengan menggunakan gergaji. Selamnjutnya, baru dimasukkan kedalam lemari es. Dari setiap korban, pelaku mengaku mendapatkan bayaran sebesar 500 ribu Yen atau setara dengan Rp. 60 Juta.

Dalam penggeledahan TKP, Polisi berhasil mengumpulkan 240 bagian potongan tubuh manusia. Butuh wakttu lama untuk menyatukan potongan-potongan tersebut menjadi 9 orang mayat seperti saat sebelum dipotong.

Seorang tetangga pelaku mengaku pernah mencium bau aneh dari arah apartemen pelaku beberapa waktu yang lalu. Namun dia tidak menyangka, bahwa bau tersebut ternyata bau mayat manusia.

Bukan saja di Jepang, insiden ini telah membuat geger dunia. Media internasional banyak yang menyoroti kejadian tersebut menjadi headline mereka.Banyak media asing menjuluki Takahiro shiraishi sebagai “Jagal” sadis dari Jepang. [Asa/Daily Mail]

Advertisement
Advertisement