Misa Natal Komunitas Katolik Indonesia Di Hong Kong “Lahir Baru Bersama Kristus’’
2 min readCAUSEWAY BAY – Ratusan umat Komunitas Katolik Indonesia di Hong Kong (KKIHK) mengikuti misa Natal bersama di St. Paul King Chapel, St Paul Convent’s School, Causeway Bay, Senin (25/12). Selain misa hari raya Natal, sebelumnya pada Minggu malam (24/12) pukul 19:00 juga ada misa malam Natal. Jika pada malam Natal misa dipimpin oleh Romo Petrus Santoso, SCJ, pada Hari Raya Natal misa dipimpin oleh Romo Heribertus Hadiarto, SVD.
Misa Natal digelar pukul 13:00 hingga 15:30. Seusai misa, perayaan Natal dilanjutkan dengan pagelaran kebudayaan yang menampilan aneka kesenian mulai dari puji-pujian, drama, lawak, paduan suara hingga penampilan juara Bintang Asik Telin, Luchia Lenny Cinta (Chia).
Mengutip Gembala Gereja Katolik, Romo Heribertus Hadiarto, tema Natal tahun ini “Lahir Baru Bersama Kristus’’. Pesan yang disampaikan terkait tema tersebut, semoga kelahiran Kristus juga membaharui iman kita dan bisa menghantar banyak orang untuk mengenal kasih Kristus.
“Itu pesan saya dan semoga Natal tetap memberi warna tersendiri yaitu warna keterbukaan untuk siapa saja, menghargai perbedaan dengan saling menerima serta saling memberkati dan tentunya saling mendukung satu sama lain, khusus keberagaman kita sebagai bangsa Indonesia,’’ ungkap gembala yang akrab disapa Romo Heri tersebut.
Romo Heri menambahkan, makna Natal itu sendiri seperti kehadiran pekerja migran yang bekerja di Hong Kong untuk membantu keluarga.
“Makna Natal itu sendiri seperti kehadiran teman-teman komunitas pekerja migran disini bekerja dalam kesederhanaan dan berusaha untuk membantu keluarga di Indonesia dalam kesederhanaan. Dan kita mencoba melayani siapa saja dalam kesederhanaan di kandang Natal itu sendiri karena Kristus lahir bukan di istana, tapi DIA lahir dalam situasi dimana saja kita ada, khususnya teman-teman pekerja migran dengan situasinya, Tuhan tetap hadir di sana,’’ tegasnya.
“Sebagai seorang yang punya keluarga, merayakan Natal merayakan Natal di perantauan seringkali membuat sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Tetapi karena kasih Tuhan itu sungguh luar biasa, maka dimanapun kita merayakan Natal, tidak akan mengurangi suka cita itu sendiri meskipun jauh dari keluarga,’’ ungkap Elia Remiati, pekerja migran asal Malang, Jawa Timur. Selamat Hari Natal, Tuhan Yesus Memberkati ! [Hanna]