April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pasukan Anti Teror Tidak Menemukan PMI Terlibat Teror dan Gerakan Radikal

2 min read

BUKIT AMAN – Ketua Pasukan Anti Teror, Cawangan Khas, Bukit Aman Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay menyatakan tidak menemukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terlibat aktifitas terorisme maupun radikalisme. Pernyataan ini dia sampaikan dalam sebuah press conference yang di gelar usai dilakukan opererasi penangkapan jaringan teroris dan paham radikal di Bukit Aman pada Minggu (13/08) kemarin.

Dalam operasi tersebut, tim yang dia komandoi berhasil menangkap 290 warga asing yang terdiri dari 281 berjenis kelamin laki-laki dan sembilan perempuan.

“Dari 290 warga asing yang kami curigai dan berhasil kami amankan, terdiri dari 50 orang warga Yaman, 32 warga Pakistan dan Syria, 29 Warga Bangladesh, 27 warga India, 22 warga Nepal, 17 warga Palestina, 17 Sudan, Warga Libya dan Nigeria 6, masing-masing lima dari Arab Saudi, Iran, Iraq dan Sri Lanka, dan sisanya warga negara Eropa. ” rinci Ayob.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, pasukan Anti Teror Malaysia akhirnya menahan 36 warga asing dari 290 yang ditangkap. 36 orang tersebut, beberapa diantaranya merupakan DPO, sisisanya, saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan bukti yang mengarah pada gerakan terorisme dan paham radikal.

“36 orang itu warga negara mana saja, kami tidak bisa menjelaskan. Sebab itu terkait dengan rencana pengembangan selanjutnya” terang Ayob.

Menanggapi maraknya isyu terorisme dan radikalisme yang beberapa waktu terakhir dialamatkan kepada PMI di Hong Kong dan Singapura, Kepada Koresponden Apakabaronline.com, Ayob mengaku belum tentu itu benar.

“Di Malaysia kami tidak menemukan (PMI terlibat terorisme dan paham radikal). Meskipun kemungkinan itu bisa saja ada, tapi saya pikir, tuduhan itu berlebihan. Itu kan hanya berdasarkan penelitian seorang warga asing yang tidak tahu dia berada di pihak mana, kepentingan dan tujuanya apa.” terang Ayob.

Malaysia merupakan salah satu negara yang memiliki satuan anti terorisme. Negara ini juga gencar melakukan perang terhadap gerakan terorisme. [Asa/Ilham]

Advertisement
Advertisement