Pengungsi Korban Gempa Banjarnegara Butuh Bantuan
1 min readBANJARNEGARA – Warga terdampak atau yang menjadi korban gempa di Kabupaten Banjarnegara membutuhkan bantuan logistik. Kebutuhan yang dirasa mendesak antara lain makanan, air bersih dan lauk-pauk.
Berdasarkan pantauan ApakabarOnline.com yang didapat dari lokasi bencana gempa bumi Banjarnegara yang dilakukan oleh koresponden Ahmad Baihaqi, Jumlah pengungsi turun dari 2.104 menjadi 1.939. Penurunan ini terjadi lantaraan beberapa dari mereka diijemput oleh sanak keluarganya. Namun
BPBD Banjarnegara berharap bantuan terus masuk untuk memenuhi kebutuhan korban di pengungsian, berupa bantuan logistik terutama kebutuhan pokok (sembako), pakaian, selimut, diapers (pampers/popok) bagi lansia dan balita, susu balita, serta obat-obatan.
Tak Disangka, Gempa Yang hanya 4,4 SR Di Banjarnegara, Berdampak Sebegini Parahnya
Berdasarkan data BPBD Banjarnegara, wilayah pengungsian dikosentrasikan di gedung sekolah, balai desa serta beberapa tenda yang tersebar di 4 titik yaitu :
Desa Kasinoman ada 530 jiwa (116 KK, ) Desa Kertosari 149 KK (650 jiwa), Desa Plorengan 108 jiwa (26 KK), dan Desa Sidokangen 530 jiwa (116 KK)
Mengenai tempat tinggal (rumah) yang rusak dan tidak bisa ditempati lagi, belum ada kejelasan bagaimana solusi untuk penghuninya, selain yang dilakukan saat ini menampung mereka di titik titik pengungsian.
Jika melihat kalender, bulan puasa akan jatuh pada tanggal 1 Maret 2018 depan atau tinggal seminggu lagi dari sekarang (23/04). Melihat kenyataan yang ada di lapangan, besar kemungkinan para pengungsi korban gempa Banjarnegara yang seluruhnya beragama Islam akan menjalani bulan suci Ramadhan di cam-cam pengungsian.
Bahkan, jika tidak segera diantisipasi, berpotensi, mereka akan merayakan lebaran Idul Fitri di pengungsian. [Asa/AB]