April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Seminggu Tertahan, Jenazah Wawan Dipulangkan, Bendera Merah Menyambut Di Halaman

2 min read

MEDAN – Muhammad Gunawan alias Wawan (21) Buruh Migran Indonesia (BMI)  asal Jalan Melati, Sari Rejo, Medan Polonia, Sumatra Utara yang meninggal dunia di Malaysia pada 25 Oktober kemarin akhirnya jenazahnya bisa dikirim pulang ke kampung halamannya setelah seorang anggoota DPR RI dari daerah pemilihan tempat tinggal Wawan turun tangan.

Sempat tersiar kabar, proses pemulangan jenazah almarhum Wawan alot lantaran KBRI Kuala Lumpur terkendala keterbatasan dana. Tagihan biaya rumah sakit dan biaya pemulangan jenazah yang jumlahnya sangat besar, tidak mampu dicover oleh KBRI Kuala Lumpur. Sementara disisi lain, majikan yang memperkerjakan Wawan sudah lepas tangan sejak Wawan masuk rumah sakit.

Setelah mendapat kepastian dari Parlindungan Purba, Anggota DPRRI dari dapil kampung halaman Wawan, keluargapun bernafas lega. Di rumahnya, menjelang jenazah datang, berbagai persiapan penyambutan dilakukan. Tampak sebuah bendera berwarna merah berkibar di halaman rumah almarhum.

Tak Mampu Bayar Perawatan, Rumah Sakit Ancam Akan Jual Ginjal BMI Ini

Dan pada Kamis (02/10) siang, jenazah Wawan akhirnya tiba di rumah duka. Setelah serah terima jenazah dilakukan, segera dilanjutkan dengan menyolatkan dan memakamkan di komplek pemakaman setempat. Hadir dalam prosesi pemakaman almarhum Wawan, jajaran Disnaker kota Medan, aparat kelurahan setempat dan warga serta kerabat.

Dikutip dari Medan Today, Parlindungan Purba turut bersama warga mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya. Kepada keluarga, Parlindungan menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Wawan yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga selama bekerja di Malaysia.

Apa yang terjadi pada Wawan menurut Parlindungan haruslah menjadi pelajaran. “Kita minta kepada pemerintah untuk membuka secara luas informasi kerja, supaya tidak ada yang berangkat secara ilegal ke Malaysia,” kata Parlindungan.

Ia mengaku memfasilitasi pemulangan Wawan karena panggilan kemanusiaan. “Saya berterimakasih kepada pihak kedutaan yang juga membantu mengurus pemulangan jenazah almarhum,” ungkapnya.

Diduga Membela Diri, BMI Kelainan Jiwa Ini Terancam Hukuman Mati

Sebelum difasilitasi Parlindungan, jenazah Wawan sebetulnya sudah akan dimakamkan di tanah air karena ketiadaan biaya. KBRI di Malaysia hanya punya anggaran sebesar 1500 RM atau setara dengan biaya penguburan. Sementara keluarga, sangat berharap jenazah bisa dikebumikan di tanah air. Hingga kemudian Parlindungan memfasilitasi pemulangan hingga pemakaman almarhum.

Selamat Jalan Wawan …!!! [Asa/Medan Today]

Advertisement
Advertisement