Senyum Terkembang Usai Ikut Sunatan Massal
2 min readKinabalu – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu menggelar acara sosial donor darah dan khitanan massal yang melibatkan anak warga negara Indonesia (WNI) terutama mereka yang berstatus anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Ahmad Daya Handasah Irfan menjelaskan, kegiatan donor darah dan khitanan massal yang digelar dalam rangkaian periingatan Israa’ dan Miraj Nabi Muhammad SAW ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Queen Elizabeth. Donor darah diikuti 39 peserta dan khitanan massal menghadirkan 44 anak.
“Peserta yang kebanyakan dari siswa siswi SMA Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan tenaga gurunya ini sangat antusias mendonorkan darahnya. Walaupun kita (WNI) berada di luar negeri, maka aksi-aksi sosial seperti donor darah tetap dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap sesama yang membutuhkan bantuan darah,” tutur Ahmad DH Irfan.
Ahmad Irfan menginginkan, kegiatan semacam ini dapat diselenggarakan dengan melibatkan WNI yang lebih banyak lagi termasuk PMI yang bekerja di ladang-ladang atau kilang. Menurutnya, KJRI Kota Kinabalu senantiasa peduli pada aksi-aksi sosial dengan melibatkan WNI/PMI secara umum dengan harapan bermanfaat bagi orang lain.
“KJRI Kota Kinabalu menyelenggarakan khiatanan massal bagi anak-anak WNI/PMI bekerja sama dnegan SIKK dan dharma wanita dengan menghadirkan 44 anak-anak,” ujar Ahmad DH Irfan, seperti dalam siaran persnya.
Menurut dia, para WNI/BMI antusias mengantarkan anak-anaknya di acara ini (24/04) karena untuk ikut khitan di negara itu biayanya sangat mahal ditambah kesulitan akses pengurusan persyaratan administratif serta dokumen keimigrasian.
Sementara khitanan yang diselenggarakan KJRI Kota Kinabalu tidak dibebankan biaya bahkan diberikan santunan berupa uang tunai. “Saya sangat mengapresiasi khitanan massal bagi anak-anak WNI/BMI ini sebagai agenda rutin setiap tahun,” ujar Ahmad DH Irfan.
Ia juga menekankan, khitanan massal adalah kegiatan sosial KJRI Kota Kinabalu kepada WNI/BMI yang berada di wilayah kerjanya.Kegiatan yang sama diupayakan lebih besar lagi pada tahun berikutnya dengan menjangkau anak-anak yang bersekolah di CLC (Community Learning Center).[Asa/SH]