Setelah Di Hong Kong, PRT Kamboja Juga Menjadi Kompetitor PMI Di Malaysia

PUTRA JAYA – Setelah pemberlakuan kesepakatan bersama antara pemerintah Hong Kong dengan Pemerintah Kamboja pada beberapa waktu yang lalu, kemarin (25/05), secara resmi, telah ditandatangani kesepakatan bersama (MoU) antara perwakilan pemerintah Kamboja dengan perwakilan pemerintah Malaysia mengenai kerjasama pengiriman tenaga kerja domestic helper dari Kamboja ke Malaysia. Kesepakatan ini akan mulai direalisasikan pada awal bulan Juli 2017 nanti.

Baca : [September, Kamboja Kirim 1.000 PRT Ke Hong Kong ]

Pemberlakuan kesepakatan tersebut, sekaligus menjadi pertanda telah dicabutnya penghentian pengiriman tenaga domestic helper dari Kamboja ke Malaysia yang telah berlaku selama 6 tahun belakangan ini. Pemberhentian pengiriman yang diawali pada 6 tahun tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kamboja dalam melindungi warganya.

6 tahun yang lalu, seorang pekerja rumah tangga asal Kamboja di Malaysia mendapat penyiksaan fisik dan mental oleh majikannya. Kasus tersebut dibawa ke ranah hukum. Dan dari kejadian tersebut, pemerintah Kamboja menghentikan pengiriman tenaga kerja sektor non formal ke Malaysia sampai dengan ada kesepakatan mengenai perlindungan.

Dalam keterangaan pers yang disampaikan dari Putrajaya Conventional Centre tersebut, pemerintah kerajaan Malaysia diwakili oleh Menteri Sumber Daya Manusia, Datuk Richard Riot, menyatakan kedatangan pekerja rumah tangga asal Kamboja diharapkan menjadi harapan baru untuk rumah tangga Malaysia. [Asa/Ilham]