Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 10 Tahun Sutiah Diisolasi Majikan, Di Kampung Halaman, Suami Malah Menikah Lagi
2 min readINDRAMAYU – Cukup dramatis badai rumah tangga yang menerpa pasangan pekerja migran asal Indramayu, Sutiah (38) ini. Pasalnya, perempuan asal Desa Krasak Blok Krajan, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu , Jawa Barat yang berangkat bekerja ke Timur Tengah pada tahun 2008, hingga kini tidak bisa pulang karena ditahan oleh majikan.
Dilansir dari Jawapos Group, Sutiah berangkat ke tahun tahun 2008 lewat sponsor asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu . Sutiah, kata sang ibu, direkruit oleh sponsor bernama Sanusia alias Wewe.
“Paling akhir aku komunikasi dengan anak aku dua bulan yang kemudian, beri tau pasti ya pulang pulang akhir bulan Januari 2018 gan hingga kini belum pun pulang,” kata Tarwen, ibu kandung TKI, Minggu, 4 Maret 2018.
Tarwen menyampaikan, anak perempuannya selalu dijanjikan agar dipulangkan oleh majikannya , tapi belum terealisasi. Bahkan, saking lamanya menunggu tanpa kepastian kepulangan Sutiah, suaminya menikah lagi dengan wanita lain.
Saat berangkat ke Yordania, Sutiah meninggalkan anak yang masih berusia dua tahun. Hingga memasuki kelas VI SD, sang anak pun tak kunjung bertemu dengan ibunya.
“Sekarang saya jadi khawatir dengan keberadaan anak saya, saya sudah lapor SBMI Indramayu semoga bisa membantu untuk memulangkan Sutiah,” harap Tarwen.Serikat Buruh Migran (SBMI) Cabang Indramayu mengaku sudah mendapat laporan pengaduan tentang Sutiah. Ketua SBMI Indramayu, Juwarih mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah membuat surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Sementara itu, SBMI Indramayu juga masih berusaha mencari tahu keberadaan Sutiah melalui jaringan yang dimilikinya. Termasuk, kata Juwarih, status legalitas Sutiah bekerja di Yordania.
“Kami akan menyampaikan pengaduan keluarga Sutiah dengan membuat surat pengaduan ke KBRI Amman, Yordania,” kata dia.
Saat ini, dia melanjutkan, SBMI Indramayu masih mengurus kelengkapan data yang terkait keberangkatan Sutiah. Jika sudah lengkap, SBMI langsung mengadukan persoalan tersebut kepada Kemenlu RI.
“Setelah data-data sudah lengkap baru kami akan mengadukan permasalah ini ke Kemlu,” dia menandaskan. []