November 6, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Suka Makan Junk Food ? Hati-Hati, Kanker Payudara Mengintai

2 min read

Di jaman yang menuntut manusia bermobilitas tinggi, keceppatan beraktifitas merupakan bagian penunjang utama angka produktifitas. Waktu luang semakin mahal. Bahkan, seringkali waktu makan dilakukan sambil berjalan, sambil mengerjakan pekerjaan. Jika sudah demikian, sudah barang pasti, Junk Food menjadi pilihan.

Tahukah anda, dibalik efektifitas dan efisiensi Junk Food ternyata menyimpan bahaya yang bisa mengancam nyawa ?

Kalau kamu hobi sama makanan junk food, sebaiknya kamu mengurangi konsumsinya sejak saat ini. Hindari kebiasaan mengonsumsi junk food serta minuman manis terlalu sering. Menurut studi, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara.

Ya, diet tinggi gula, karbohidrat, daging olahan serta margarin diketahui dapat meningkatkan tingkat peradangan. Peradangan pada tubuh ini kemudian dapat berujung pada peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.

Terutama bagi kaum hawa, peradangan ini secara spesifik mengarah pada kanker payudara. Hal ini dikarenakan fase remaja merupakan fase di mana payudara tengah mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.

“Selama masa remaja dan dewasa awal, kelenjar susu di payudara sedang berkembang pesat. Oleh sebab itu, pada fase ini payudara menjadi sangat rentan terhadap gaya hidup,” ungkap penulis utama studi ini, Dr Karin Michels dari University of California, Los Angeles, dikutip dari Daily Mail.

Hasil ini ia dapatkan setelah meneliti data dari 45.204 wanita di Nurse’s Health Study II, di mana para responden telah mengisi kuesioner tentang pola makan mereka saat masih remaja. Setelah diamati, ditemukan bahwa pola makan saat remaja sangat berkaitan dengan angka kasus kanker payudara.

Menurut Michels, penting bagi para wanita mengonsumsi diet sehat sejak remaja. Di antaranya adalah diet kaya akan sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk menghindari konsumsi soda dan asupan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan merah dan daging olahan secara berlebihan. [Asa/NHP]

Advertisement
Advertisement