Terpeleset, Kepala Bagian Belakang Membentur Paving Halaman Rumahnya, Mistriani Gagal Kembali Ke Hong Kong
2 min readKARANGANYAR – Sabtu (24/03) lepas tengah hari kemarin, Mistriani sedianya akan berangkat ke Bandara Adi Sumarmo Solo untuk menumpang sebuah pesawat yang terbang pada sore itu, pasalnya tengah malam, Mistriani harus terbang ke Hong Kong dari Bandara Soekarno Hatta. Barang-barang sudah dia kemasi, bahkan tas dan koper sudah dia masukkan bagasi mobil yang akan mengantarnya ke Bandara. Namun sayang, rintik hujan yang turun pada hari itu, membuat halaman rumah Mistriani yang dilapisi Paving menjadi licin.
Saat Mistriani usai bersalaman dengan seluruh kerabat dan tetangga kiri dan kanan rumahnya, dia berjalan agar cepat menuju mobil lantaran gerimis tipis turun di kampungnya. Pada saat itulah, kewaspadaan Mistriani lengah, permukaan paving yang licin, membuatnya terpeleset dan Mistriani jatuh terjungkal ke belakang (nggeblag) hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Bagian belakang tubuh Mistriani didapati oleh keluarganya dalam keadaan memar. Terutama di kepala bagian belakang. Sontak, melihat kejadian tersebut, keluarga dan tetangga menggotong Mistriani ke dalam rumah sembari melakukan pertolongan darurat agar Mistriani siuman dari pingsannya.
Dua jam upaya pertolongan dilakukan, Mistriani tak kunjung siuman. Akhirnya, atas saran mantri kesehatan di desanya, Mistriani dilarikan ke Rumah sakit. Setelah dilakukan scan, didapati terjadi pendarahan di otaknya akibat benturan saat jatuh terpelanting ke belakang di halaman rumahnya.
Informasi yang didapat ApakabarOnline.com dari salah seorang kerabatnya, hingga hari ini, kondisi Mistriani belum membaik meskipun sempat siuman dari pingsannya.
“Katanya akan dilakukan operasi untuk menyembuhkan. Tapi nunggu kondisinya memungkinkan dulu. Mungkin hari Selasa atau Rabu” tutur kerabat Mistriani yang enggan disebut namanya.
Kini, PMI Hong Kong asal Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut sedang berjuang melawan sakitnya. Usai menikmati 2 minggu cuti di kampung halamannya, Mistriani belum dikehendaki Tuhan untuk kembali melanjutkan pekerjaannya di Hong Kong. Entah sampai kapan. Semoga cepat sembuh ya Mis.[Asa]