December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Wouw, Jelang Ramadhan, Remitan Yang Masuk Ke Desa Ini Sentuh Angka 1 Milyar

2 min read

KERINCI – Memasuki Ramadan 1439 H, kiriman uang dari pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kerinci di beberapa negara penempatan, mengalami sedikit kenaikan. Pengiriman lewat transfer bank itu diprediksi meningkat menjelang lebaran. Umumnya, kiriman uang untuk keluarga PMI di Kerinci, berasal dari negeri jiran, Malaysia serta Singapura.

“Ya ada masih stabil, menjelang lebaran biasa naik,” kata Ade, Direktur Bank Kerinci sebagaimana dikutip dari Tribun Jambi.

Dia mengatakan selama ini Bank Kerinci juga melayani pengiriman uang dari PMI di Malaysia sampai di kantor kas Bank Kerinci. Sehingga langsung dibayar oleh petugas atau keluarga PMI diberitahukan untuk mengambilnya ke kantor kas di Seleman, Kecamatan Danau Kerinci.

“Umumnya, kiriman untuk kebutuhan keluarga TKI yang ada di Kerinci dan Kota Sungai Penuh menjelang lebaran Idul Fitri,” ujarnya.

Seorang PMI asal Kerinci di Malaysia, Mahdi, mengatakan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, banyak PMI yang akan berkomunikasi lewat bank ke Kerinci.

“Karena saat ini TKI sudah tidak lagi berkirim uang ke calo, tetapi langsung ke bank. Kalau awal Ramadan ada juga yang berkiirm tapi dak sebanyak menjelang hari raya, itu biasa ratusan juga sekali kirim. Yang pakai IC yang disuruh kirim,” kata pria yang sudah empat tahun di Malaysia ini.

Senada dengan itu, keluarga PMI yang ada di Kerinci juga mengatakan biasanya kiriman uang dari PMI dalam bulan puasa yang lebih ramai. Atau setelah waktu gajian PMI di Malaysia.

“Biasanya iya dalam bulan puasa. Ada juga yang sudah gajian langsung dikirim,” kata Rinaldi, keluarga PMI dari Desa Ambai.

Data yang dirangkum tribunjambi, tahun lalu pengiriman selama bulan puasa mencapai Rp 1 miliar dari PMI di Malaysia. Sebelumnya, Dirut Bank Kerinci, M Dalil, menyebutkan pertengahan Ramadan saja kiriman Rp 500 juta.

“Kalau hari biasa sekitar Rp 20 juta per bulan. Lebaran bisa lebih Rp 1 miliar,” ujarnya

Rerata seorang PMI mengirim Rp 5 juta-Rp 15 juta. Dia mengatakan setelah uang sampai di kas BPR Pembangunan Kerinci, baik yang ada di Desa Seleman maupun di Kayu Aro Kerinci, petugas kas tersebut yang langsung mengantarkan sesuai alamat.

“Jadi kalau uang sudah dikirim pagi, maka paling lambat sore sudah bisa diterima,” katanya.

PMI yang paling banyak mengirimkan uang, di antaranya Desa Seleman, Desa Tanjung Tanah, Desa Koto Petai, Desa Talang Kemulun, Desa Ambai. Selain itu dari Desa Siulak, Belui dan Kemantan.

Untuk diketahui, data Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kerinci, hingga 2017, jumlah PMI dari Kerinci yang berada dan bekerja di luar negeri mencapai 20 ribu orang. Itu ada di negara di Malaysia, Arab Saudi, Jepang , Singapura serta beberapa negara tujuan lainnya. [Hendri  Dede]

Advertisement
Advertisement