April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

24 Jam Mendapat Perawatan, Nyawa Wati Tak Bisa Diselamatkan

1 min read

NGANJUK – Siti Rohmawati  (44), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nganjuk yang bekerja di Hong Kong akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah 24 jam menjalani perawatan intensif usai terserang stroke saat dalam perjalanan pulang dari Bandara Juanda menuju rumahnya di Ngguyangan Nganjuk Jawa Timur dinihari (04/05/2018) tadi sekira jam 02:00.

Kabar duka diterima ApakabarOnline.com dari Yanto, sopir jasa carteran Bandara yang sekaligus masih terbilang kerabat Wati.

Innalillahi wainnalialihi Rajiun, mas Asa, Mbak wati pun mboten enten. Dipendhet kaleh sing kuwaos kolowau antawis jam 03:00. Nyuwun bantuan dongane njeh mas, mugi-mugi almarhumah mbak Wati ditampi sedoyo amale dingapuro sedoyo dosane” pesan singkat yang dikirim Yanto kepada jurnalis ApakabarOnline.com.

Kejang-Kejang Saat Dalam Perjalanan Dari bandara Ke Kampung Halaman, PMI Hong Kong Asal Nganjuk Dilarikan Ke Rumah Sakit

Menurut penuturan Yanto, sedianya, Wati sedang diobservasi untuk selanjutnya akan dilakukan operasi di otaknya lantaran akibat penyumbatan pembuluh darah, telah terjadi pendarahan karena salah satu pembuluhnya pecah.

“Tapi sebelum operasi dilakukan, Allah terlebih dahulu memanggil mbak Wati” terang Yanto.

Wati, meninggalkan seorang suami dan dua orang anak yang berusia 13 dan 15 tahun. Wati meninggal dunia saat dirinya belum sempat membuka koper oleh-oleh dari Hong Kong yang dia bawa. Wati meninggal dunia ditengah-tengah orang-orang tercintanya.

Nama Siti Rohmawati,  menambah daftar panjang, nama-nama PMI Hong Kong yang meninggal dunia karena serangan stroke yang tiba-tiba. Faktor kelelahan dan lemahnya kontrol terhadap kondisi kesehatan, seringkali menjadi pemicu, serangan stroke tiba-tiba datang. [Asa]

Advertisement
Advertisement