Kreatif … !!! Sekelompok Mantan PMI Di Daerah Ini Survive Finansialnya Dengan Produk Ini

SUMBAR – Manfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpaah di kampung halaman, sekelompok mantan pekerja migran (PMI) atau yang dulu familiar disebut dengan TKI/TKW asal Sumatera Barrat ini berhasil memproduksi dan memasarkan Virgin Coconut Oil (minyak kelapa murni).

Virgin Coconut Oil (VCO) tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat yang berkhasiat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit, antibakteri, antivirus, antijamur, dan antiprotozoa alamiah. VCO produksi kelompok mantan PMI ini telah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan dan Tanaman Pangan Kabupaten Padang Pariaman.

Mereka para mantan pahlawan devisa tersebut telah habis kontrak dan saat ini tengah disibukkan dengan banyaknya pesanan yang datang, baik dari area Sumatera Barat hingga luar daerah, seperti Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

“Kelompok Usaha Purna TKI ini sudah berjalan sejak 2015 silam. Kini, permintaan terhadap produk yang kita hasilkan (VCO) cukup tinggi. Omset kelompok pun meningkat setiap bulannya,” kata Desrizal, ketua kelompok VCO Piaman Laweh, Jumat 12 Januari 2018

Produk VCO yang dihasilkan, kata Desrizal, selain dipasarkan keluar Provinsi Sumatera Barat, juga dititipkan di toko serta swalayan dan melalui media sosial. Hal ini dilakukan agar tingkat penjualan semakin meningkat, sehingga mantan PMI yang ada dapat meningkatkan taraf pendapatan ekonomi.

“Untuk botol ukuran 125 ml kita jual seharga Rp35 ribu, ukuran 250 ml Rp70 ribu. Dengan keuntungan dari penjualan itu para TKI Purna bisa meningkatkan ekonomi keluarganya tanpa berpikir bekerja kembali ke luar negeri,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Padang, Valeri Christie Faisal mengatakan, unit usaha produksi VCO ini merupakan salah satu dari program pemberdayaan yang dilakukan pihaknya. Selain itu, di BP3TKI Padang juga memiliki unit usaha lain yaitu unit usaha kerajinan tas kulit yang juga beranggotakan ratusan mantan PMI.

Khusus untuk unit usaha produksi VCO ini kata Valeri, sengaja dibentuk di Kabupaten Padang Pariaman dan sekitar. Pasalnya, daerah ini terkenal dengan hasil produksi buah kelapa di Sumatera Barat.

Untuk proses pengolahannya, VCO buatan mantan PMI ini tanpa melalui proses pemanasan. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana, membuat minyak kelapa murni lebih ekonomis. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi.

Selain mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, VCO juga diketahui dapat membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis, membantu mencegah tekanan darah tinggi, membantu mencegah penyakit liver, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, membantu mencegah penyakit kanker, membantu menurunkan berat badan, menjaga stamina tubuh, serta memelihara kesehatan kulit dan rambut.

“VCO dibuat dari daging kelapa tua yang dihancurkan kemudian diambil santannya. Santan merupakan suatu emulsi minyak dalam air dan protein (berupa lipoprotein) yang terdapat di dalam santan berfungsi sebagai pengemulsi.” [Asa/mus-VIVA]