Gara-Gara Koper, Perjalanan Pulang BMI Hong Kong Ini Harus Mampir Rumah Sakit

SURABAYA – “Awalnya saya lihat tersenyum cengar cengir gaya anak kecil, begitulah. Tahu-tahu gedebug, disusul kemudian suara tangis anak kecil yang menghebohkan sekitar pintu kedatangan Internasional” tutur Heru, seorang Porter Bandara Juanda kepada Apakabaronline.com malam ini (01/12).

Dalam penuturannya, Heru tidak menyangka, pemandangan yang telah lazim dilihatnya tersebut ternyata bisa membawa petaka. Bagaimana tidak, saat seorang BMI Hong Kong yang diketahui bernama Wiwin asal Kediri, setibanya di Bandara Juanda, tentu riang gembira saat ketemu keluarga melepas kangen yang sekian tahun tertunda. Ditengah kegembiraan tersebut, seperti lazimnya kedatangan BMI yang dijemput keluarganya, cenderung diikuti dengan prosesi berfoto-foto dengan latar suasana Bandara.

Pun demikian dengan yang dilakukan oleh Wiwin dan keluarganya. Dan salah satu sesi foto yang mereka lakukan, adalah memoto anak perempuan Wiwin yang ditaksir berusia 5 tahunan dengan pose duduk diatas tumpukan koper bawaan Wiwin yang berada diatas kereta trolley Bandara.

Pemandangan yang biasanya tidak menarik perhatian Heru ini menjadi menarik dan menuntun langkahnya untuk ingin tahu saat tiba-tiba, anak Wiwin yang sedang action, diduga karena gerakkan tubuhnya diatas tumpukan koper, membuat koper yang didudukinya kehilangan keseimbangan dan roboh. Tak ayal, robohnya tumpukan koper ini membuat anak perempuan Wiwin jatuh membentur lantai dan cidera.

“Suara tangisnya mengagetkan orang-orang disekitar mas, termasuk saya. Pas saya lihat, pelipisnya berdarah, dan setelah dibawa ke klinik, katanya lengan kirinya patah” tutur Heru.

Akibat peristiwa tersebut, kegembiraan Wiwin yang baru sampai di Tanah Air harus tertunda sampai dengan cidera yang menimpa anaknya sembuh seperti sedia kala.

“Katanya langsung dibawa ke rumah sakit mas. Tidak jadi langsung pulang ke Kediri” pungkas Heru. [Asa/Heru]