April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jengkel Diperlakukan Sewenang-Wenang, Seorang PMI Nekat Libatkan Diri Bunuh Majikan

2 min read

ApakabarOnline.com – Seorang pekerja migran Indonesia yang disembunyikan jatidirinya menjadi buronan Polisi Daerah Johor Malaysia lantaran menjadi salah satu pelaku dalam aksi pembunuhan seorang pengusaha beretnic China bernama Goh Geok Leng (43) di tempat usaha korban di kawasan Kampung Sri Purnama Johor Malaysia Jumat (13/04) kemarin.

Aksi pembunuhan ini awalnya terungkap dari penemuan mayat korban yang dimasukkan kedalam lobang air di areal gudang sekaligus asrama pekerja kendaraan angkutan barang milik korban.

Karyawan korban sebelumnya telah membuat laporan kehilangan pada hari Sabtu (14/04). Dalam laporannya, karyawan korban menyebut, korban yang merupakan seorang janda cantik tidak pernah muncul dan tidak bisa dihubungi sejak Selasa (13/04) beberapa hari sebelumnya.

Menindaklanjuti laporan ini, Polisipun melakukan pencarian. Hingga tanpa sengaja, laporan karyawan korban yang keduakalinyalah yang menjadi jawaban atas laporan pertama, yaitu, korban ditemukan telah meninggal dunia dan jasadnya dimasukkan kedalam lobang saluran air di TKP pada Senin (15/04) kemarin.

Menindaklanjuti temuan tersebut, selang sehari kemudian, Selasa (17/04), hasil olah TKP dan investigasi yaang dilakukan Polisi berhasil menemukan 3 orang pelaku yang ketiganya merupakan karyawan korban. Dua orang pelaku telah ditangkap, keduanya pekerja asal Myanmar berusia 20 dan 39 tahun. Sedangkan pelaku yang satunya lagi, yaitu seorang pekerja migran asal Indonesia yang masih disembunhyikan identitasnya sampai saat berita ini diturunkan, masih berstatus buron.

Kepala Polisi Daerah Johor Selatan, Super Attendant Shahurinain Jais menyatakan, berdasarkan hasil forensik, sebelum dibunuh, korban terlebih dahulu diculik dan dianiaya di tempat berbeda. Disamping menemukan bekas penganiayaan, hasil visum juga menemukan bekas pemerkosa@n.

“Diduga, korban meninggal duunia pada hari Kamis (12/04) sehari sebelum mayatnya ditemukan” terang Jais.

Penuturan saksi di lingkungan usaha korban, korban dikenal sebagai bos yang kejam dan kasar kepada karyawan. Korban sering memaki-maki diluar batas kemanusiaan jika karyawan sedikit saja melakukan kesalahan. Kesewenang-wenangan inilah yang diduga menjadi sebab, ketiga karyawannya nekat menghabisi nyawa korban. [Asa/Halim]

Advertisement
Advertisement