KAPOLRI : Pekerja Migran Bisa Menjadi Mesin Produksi

JAKARTA – Melihat besarnya jumlah pekerja migran Indonesia, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak hanya saja memahami soal keamanan negara dan bentuk ancaman kamtibmas. Lulusan Akpol 1987 itu juga dapat membaca potensi Indoensia ke depannya di era global. Pandangannya itu dikemukakan pada saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jakarta, Jumat (29/12).

Menurutnya Indonesia dapat menjadi negara dominan ke depannya. PasalnyaIndonesia memiliki syarat yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Indonesia bisa menjadi potensi negara dominan, dalam pertempuran bidang ekonomi global” ujar Tito.

Alasan Indonesia akan menjadi negara dominan, permata, Indonesia memiliki angkatan kerja yang sangat besar. Maka dengan itu, para pekerja migran  dapat menjadi mesin produksi yang besar bagi perekonomian di Indonesia. Kedua, Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah.

“Ketiga, Indonesia memiliki luas wilayah yang besar. Ini untuk mengakomodir mesin produksi yang besar tadi,” tambah Tito.

Dia menyebut, dari 193 negara yang bergabung dengan PBB, negara yang memiliki syarat menjadi negara dominan di masa mendatang yakni Tiongkok, Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Indonesia, Afrika Selatan dan yang terakhir India.

Kendati memiliki potensi, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Angkatan kerja saat ini belum tentu dapat dipastikan produktivitasnya. Persoalan itu menjadi tantangan bagi Kemenaker. “Bisa tidak jadi angkatan kerja yang produktif, kalau tidak bisa ya akan menjadi beban dan bumerang,” tegas mantan Kapolda Metro Jaya itu. [Asa/JPNN]